Page 29 - Tanah Hutan Rakyat
P. 29

16    Aristiono Nugroho, dkk

            kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.
                Sementara itu,  kemiskinan juga  dapat  difahami  secara
            sosiologis,  di  mana  kemiskinan dapat dikategorikan dalam
            tiga kelas, sebagai berikut: Pertama, kelompok paling miskin
            (destitute),  yaitu  kelompok yang  memiliki  pendapatan
            di bawah  garis  kemiskinan,  yang  biasanya  tidak  memiliki
            sumber  pendapatan,  karena  tidak  memiliki  akses  terhadap

            sumberdaya; Kedua, kelompok miskin (poor), yaitu kelompok
            yang memiliki  pendapatan  di  bawah  garis kemiskinan,
            namun masih memiliki akses terhadap sumberdaya; Ketiga,
            kelompok  rentan  miskin  (vulnerable), yaitu  kelompok yang
            memiliki  pendapatan  (meskipun tidak terlalu tinggi)  yang
            sudah berada di atas garis kemiskinan, namun masih rentan
            terhadap perubahan sosial di sekitarnya, sehingga seringkali

            berpindah dari kelompok rentan  miskin  menjadi kelompok
            miskin.
                Muhammad Yunus (penerima Hadiah Nobel Perdamaian
            tahun 2006)  menjelaskan,  bahwa kemiskinan  dapat
            dianalogikan  dengan “bonsai”. Kekerdilan bonsai  bukan
            karena bibitnya buruk. Bibit pohon terbesar di hutan, ketika

            ditanam sebagai bonsai, maka akan menghasilkan tanaman
            yang kerdil. Sistem bonsai-lah yang telah membuat tanaman
            itu menjadi kerdil. Kemiskinan juga begitu, bukan  sifat
            bawaan  seseorang  yang menyebabkannya menjadi  miskin,
            melainkan  sistem yang  berlaku  atasnyalah yang  telah
            memiskinkan dia. Oleh karena itu, kemiskinan harus diatasi
            dengan mengganti sistem yang memiskinkan dengan sistem

            yang menyejahterakan.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34