Page 34 - Tanah Hutan Rakyat
P. 34

Tanah Hutan Rakyat  21

              sistematis  melalui  kebijakan,  program,  dan  lembaga  yang
              tidak responsif gender. Hal ini dikarenakan angka-angka yang
              menjadi basis pengambilan keputusan merupakan data yang
              tidak konteksual gender, sehingga tidak mampu menangkap
              dinamika laki-laki dan perempuan.
                  Telah menjadi  pengetahuan  umum bahwa kemiskinan
              dapat diatasi dengan program pemberdayaan (empowerment),

              yang  memiliki makna,  yaitu:  Pertama,“to  give power or
              authority”,  atau  suatu ikhtiar  untuk memberi  kekuasaan,
              mengalihkan kekuatan, atau mendelegasikan otoritas ke pihak
              lain. Misalnya dalam konteks Desa Kalimendong, maka: (1)
              yang diberi kekuasaan adalah masyarakat Desa Kalimendong,
              (2) yang dialihkan kekuatannya adalah para pengusaha hasil
              hutan dan pertanian, dan (3) yang mendapat otoritas untuk

              mengarahkan pemanfaatan tanah hutan rakyat adalah APHR
              (Asosiasi Pemilik Hutan Rakyat).
                  Kedua, “to give ability to or enable”, atau suatu  ikhtiar
              untuk memberi  kemampuan  atau keberdayaan. Misalnya
              dalam konteks Desa Kalimendong, maka pemanfaatan tanah
              hutan  rakyat dapat dikenali  sebagai  suatu  ikhtiar  untuk

              memberi kemampuan atau keberdayaan kepada masyarakat.
              Dengan ikhtiar ini maka  dapat  dihindari  beberapa hal,
              sebagai berikut: (1) Ketidak-berdayaan yang diakibatkan oleh
              kondisi  dan  pandangan  subyektif yang  bersangkutan yang
              kurang optimis. Dengan demikian pemanfaatan tanah hutan
              rakyat merupakan ikhtiar sadar yang tumbuh dari dalam diri
              masyarakat  Desa  Kalimendong;  (2)  Ketidak-berdayaan yang

              diakibatkan  struktur  sosial  dalam  hubungan antar anggota
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39