Page 30 - Tanah Hutan Rakyat
P. 30
Tanah Hutan Rakyat 17
Berbeda dengan Muhammad Yunus, beberapa ahli
menjelaskan bahwa ada beberapa faham yang melihat
kemiskinan dengan cara yang berbeda-beda, yang antara lain
sebagai berikut: Pertama, faham yang melihat kemiskinan
sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan
orang yang bersangkutan. Faham ini berpandangan, bahwa
kemiskinan disebabkan oleh kualitas individual atau patologis
orang yang bersangkutan, misalnya seseorang yang tidak
memiliki semangat untuk bekerja keras dan lebih senang
bermalas-malasan; Kedua, faham yang melihat kemiskinan
sebagai akibat dari kualitas keluarga yang bersangkutan,
khususnya dalam hal pendidikan dan etos kerja, misalnya
seseorang yang selama ini hidup dalam keluarga yang tidak
menghormati pendidikan, tidak menghormati keahlian, dan
tidak menghormati etos kerja; Ketiga, faham yang melihat
kemiskinan sebagai akibat dari adanya beberapa aspek budaya
yang dipelajari, yang kemudian dijalankan atau dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Faham ini berpandangan,
bahwa kemiskinan disebabkan oleh adanya sub budaya (sub
cultural) tertentu yang mengarahkan para penganutnya
pada kemiskinan, misalnya sub budaya yang “memaksa”
penganutnya untuk melaksanakan tradisi adat yang boros
secara finansial; Keempat, faham yang melihat kemiskinan
sebagai akibat dari aksi orang lain atau agensi tertentu,
misalnya kemiskinan yang disebabkan oleh perang; Kelima,
faham yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari struktur
sosial yang tidak adil, misalnya adanya penguasaan tanah yang
luas oleh kelompok tertentu melalui cara-cara yang tidak adil,