Page 64 - Tanah Hutan Rakyat
P. 64

BAB III

                            PERAN KEPALA DESA









              A.  Narjo (Sebelum Tahun 1965)

                  Beberapa tahun menjelang tahun 1965 merupakan masa-
              masa “panas” di Desa Kalimendong. Sebagaimana desa-desa di
              Pulau Jawa pada masa itu, kondisi Desa Kalimendong juga tidak
              terlepas  dari  perseteruan ideologis,  sehingga kesejahteraan
              masyarakat seringkali terabaikan. Saat itu Desa Kalimendong

              dipimpin oleh Narjo yang tetap berupaya meredam dampak
              perseteruan ideologis, agar tidak mengorbankan masyarakat
              Desa Kalimendong. Kondisi “revolusioner” bangsa diupayakan
              agar dapat disikapi  dengan  bijak oleh  masyarakat  Desa
              Kalimendong, sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan
              “normal”.

                  K.J. Veeger (1990) pernah menyatakan, bahwa masyarakat
              terdiri  dari  individu-individu  yang masing-masing berpikir
              sendiri, berkemauan  sendiri, berperasaan sendiri, berbadan
              sendiri,  dan  beralamat  sendiri. Dengan  memperhatikan
              pandangan  K.J. Veeger,  maka  ikhtiar  Narjo untuk  meredam
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69