Page 76 - Tanah Hutan Rakyat
P. 76
Tanah Hutan Rakyat 63
sesuai dengan semangat meningkatkan kesejahteraan dalam
frame konservasi.
Dialog sehari-hari antara Ahmad Makwar dengan
masyarakat Desa Kalimendong juga telah semakin
meyakinkan Ahmad Makwar tentang pentingnya melepaskan
masyarakat Desa Kalimendong dari jerat ijon para tengkulak.
Namun demikian upaya yang berkaitan dengan peningkatan
kesejahteraan tidak boleh mengabaikan lingkungan alam
Desa Kalimendong. Pandangan Ahmad Makwar ini sesuai
dengan pandangan Arifin (2012:208) yang menjelaskan,
bahwa wacana pemikiran yang berkembang dalam kehidupan
keluarga petani di desa, tercermin dalam dialog sehari-hari
mereka, tentang hubungan manusia dengan lingkungan
alam sekitarnya. Dalam hidup ini ada keadaan tertentu di
mana manusia harus tunduk serta patuh pada lingkungan
alam sekitarnya, dan dalam kondisi tertentu harus mampu
menyelaraskan dengan kondisi lingkungan alam sekitarnya.
Ketika Ahmad Makwar berhasil menyelaraskan perilaku
sebagian masyarakat dengan kondisi lingkungan alam
sekitarnya, saat itu dapatlah dikatakan bahwa ia telah berhasil
merekonstruksi sikap mental masyarakat. Sebagaimana
diketahui perilaku masyarakat tidak dapat dibentuk, tanpa
terlebih dahulu membentuk sikap mental mereka. Masyarakat
Desa Kalimendong tidaklah menanggapi lingkungannya
secara “otomatis”, melainkan melalui proses berpikir dan
mempersepsi lingkungannya. Proses mental inilah yang
dimanfaatkan oleh Ahmad Makwar, untuk menata-ulang
mindset dan cultural-set masyarakat.