Page 83 - Tanah Hutan Rakyat
P. 83
70 Aristiono Nugroho, dkk
yang saling kenal mengenal, sehingga memberi peluang bagi
Martosudiro untuk “memobilisir” masyarakat. Kemampuan
Martosudiro memobilisasi masyarakat dibuktikan dengan
keberhasilan Desa Kalimendong meraih peringkat kedua
dalam lomba desa tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan peringkat
pertama kebun gizi di tingkat nasional; Kedua, masyarakat
desa memiliki pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan
terhadap kebiasaan tertentu, sehingga memberi peluang bagi
Martosudiro, untuk membentuk kebiasaan baru yang baik
dan berguna bagi masyarakat; Ketiga, masyarakat desa pada
umumnya memiliki profesi sebagai petani, sedangkan profesi
non petani hanya sebagai sampingan atau sambilan saja. Hal
ini memberi peluang bagi Martosudiro, untuk mendorong
masyarakat menekuni bidang pertanian yang telah diperkaya
dengan pengetahuan dan keterampilan baru di bidang
pertanian.
Pemanfaatan karakter masyarakat desa oleh Martosudiro,
dimaksudkan untuk melakukan kapitalisasi karakter agar
dapat memberi keuntungan bagi masyarakat desa itu
sendiri. Pada awalnya anjuran Martosudiro hanya direspon
oleh sebagian kecil anggota masyarakat. Konsepsi meniru
yang ada pada masyarakat, selanjutnya menjadikan anjuran
Martosudiro dapat direspon, dan diterima oleh lebih banyak
anggota masyarakat. Ketika anjuran Martosudiro, agar
masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk membuat
kebun gizi ternyata dapat memberi manfaat, maka semakin
banyak lagi anggota masyarakat yang merespon anjuran
tersebut.