Page 89 - Tanah Hutan Rakyat
P. 89

76    Aristiono Nugroho, dkk

            tidak mampu mengatasi kondisi yang dialaminya. Saat terjadi
            eksklusi, maka hal ini berarti masyarakat kehilangan aksesnya
            terhadap  tanah.  Sebagaimana diketahui akses  merupakan
            satu paket kekuasaan (a bundle of powers), yang terdiri atas
            unsur budaya, ekonomi, dan politik. Akses juga merupakan
            kemampuan  yang  dimiliki oleh  masyarakat,  yang  dapat
            digunakannya untuk memperoleh manfaat dari tanah

                Ketika  masyarakat  mendapat  akses terhadap tanahnya,
            maka hal penting berikutnya adalah kepiawaian masyarakat
            dalam mengelola tanahnya. Masyarakat dituntut untuk mampu
            memperoleh kesejahteraan dari pengelolaan tanahnya, dengan
            tetap memperhatikan konservasi  tanah.  Pengelolaan  tanah
            oleh masyarakat yang sesuai dengan semangat meningkatkan
            kesejahteraan dalam frame konservasi tanah, akan berlangsung

            terus bila  tindakan itu mendapat imbalan  yang memadai.
            Pada prinsipnya, semakin tinggi nilai imbalan yang diperoleh
            masyarakat Desa Kalimendong  atas  tindakannya mengelola
            tanah, maka akan semakin tinggi peluang tindakan itu akan
            dipertahankan bahkan dikembangkan oleh masyarakat. Hal
            ini dikarenakan  adanya  syarat  keberlangsungan  tindakan,
            yang berupa harapan masyarakat untuk memperoleh imbalan
            yang sebanding dengan pengorbanan mereka. Demikian pula
            halnya dengan  keuntungan  yang  harus  sebanding dengan

            investasi sosial yang telah dilakukan oleh masyarakat.
                Keinginan  agar masyarakat memperoleh imbalan  dan
            keuntungan  yang  sebanding  dengan  pengorbanan dan
            investasi  sosial  akhirnya  turut  mendorong  Mulyadi dalam

            mengkritisi adat istiadat yang dianut oleh masyarakat. Ikhtiar
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94