Page 91 - Tanah Hutan Rakyat
P. 91
78 Aristiono Nugroho, dkk
dekat), misal pengalihan tanah antar warga desa atau antar
anggota keluarga.
Lebih jauh Derek Hall, Philip Hirsch and Tania Murray
Li menjelaskan, bahwa ada empat faktor yang menyebabkan
terjadinya eksklusi, yaitu: (1) regulation, (2) legitimation,
(3) market, dan (4) force. Secara teoritik keempat faktor
ini berpotensi terjadi di Desa Kalimendong, namun di
masa Mulyadi memimpin desa ini keempat faktor tersebut
belum mendapat perhatiannya. Saat itu ia meletakkan
perhatiannya pada adat istiadat yang boros, yang menurutnya
akan mengganggu segenap ikhtiar untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam frame konservasi tanah.
Kemudian juga, Derek Hall, Philip Hirsch and Tania
Murray Li menjelaskan, bahwa eksklusi berlangsung dalam
enam proses, antara lain: Pertama, regularisasi hak atas
tanah, melalui program pemerintah tentang pendaftaran
tanah, formalisasi dan perdamaian; Kedua, ekspansi dan
intensifikasi ruang yang mendorong konservasi hutan dengan
menekan aktivitas pertanian; Ketiga, terjadinya “New Boom
Crop”, yang berupa ekspansi tanaman monokultur (misal
kelapa sawit) yang menyebabkan konversi lahan besar-besaran;
Keempat, konversi tanah untuk berbagai penggunaan tanah
non pertanian; Kelima, proses-proses yang timbul dari
formasi agraria di dalam desa secara “intimate” (interaksi
internal atau antar orang-orang dekat), misal pengalihan
tanah antar warga desa atau antar anggota keluarga; Keenam,
mobilisasi kelompok-kelompok untuk mempertahankan atau
mendapatkan akses mereka terhadap tanah.