Page 97 - Tanah Hutan Rakyat
P. 97

84    Aristiono Nugroho, dkk

            orang tua ini mencocokkan tindakannya dengan orang-orang
            di  sekitarnya. Saat itu  pula, mereka menafsirkan informasi
            yang diperolehnya dari  Mulyadi,  sebagai  bekal  untuk
            mempertimbangkan tindakan dirinya dan orang lain.
                Para  orang  tua  yang  anak-anaknya  berambut  gimbal,
            kemudian  mempertimbangkan  tindakan dirinya dan orang
            lain, yang disebut “causal attribution”, yaitu suatu proses yang

            dimaksudkan untuk  mengetahui penyebab  suatu  tindakan.
            Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka para orang tua ini
            mampu mengetahui penyebab rendahnya posisi sosio-ekonomi
            keluarganya, dan tingginya posisi sosio-ekonomi orang lain. Para
            orang tua ini berkesempatan mengetahui adanya atribut yang
            melekat pada sifat dan kualitas dirinya, yang disebut “internal
            causality,” yang membantu mereka dalam memperbaiki sifat dan

            kualitas diri sendiri. Selain itu, para orang tua ini berkesempatan
            mengetahui adanya atribut  yang  melekat  pada  situasi dan
            kondisi Desa Kalimendong, yang disebut dengan istilah “external
            causality”,  yang membantu mereka  dalam menyesuaikan  diri
            terhadap situasi dan kondisi Desa Kalimendong.
                Pada intinya, Mulyadi menjelaskan kepada  orang  tua

            yang anaknya memiliki rambut gimbal, bahwa rambut gimbal
            perlu  dipotong  segera  tanpa upacara  khusus,  yang untuk
            selanjutnya  si anak  perlu diajarkan agar  berkeramas  secara
            teratur. Dengan demikian orang tua tidak perlu mengeluarkan
            uang untuk  biaya upacara ruwatan rambut  gimbal.  Setelah
            masyarakat berhasil menerima pencerahan versi Mulyadi ini,
            maka masyarakat dapat hidup lebih efisien, terutama dalam

            mengelola uang yang mereka peroleh.
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102