Page 70 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 70
Padang, Makale, dan Painan. Bhumi: Jurnal Agraria dan
Pertanahan, 6(1), pp. 1-14.
Pradhani, S. I., n.d.
Soetandyo , W., 2009. Ragam-ragam Penelitian Hukum. In: S. I.
&. Sidharta, ed. Metode Penelitian Hukum Konstelasi dan
Refleksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, p. 128.
Sudantra, I. K., 2018. Implikasi Keputusan Menteri ATR/Kepala
BPN Nomor 276/KEP-19.2/X/2017 Terhadap Kedudukan
Tanah Milik Desa Pakraman. Jurnal Magister Hukum
Udayana, 7(4), pp. 546-564.
Sugianto, 1997. Studi Tanah Sengketa di Provinsi DKI Jakarta,
Yogyakarta: STPN.
Taylor, C., 1992. The Politics of Recognition. In: A. G. (Ed.), ed.
Multiculturalism and the Politics of Recognition. Princeton:
Princeton University Press, pp. 25-74.
Ubink, J. M., Hoekema, A. J. & Assies, W. J., 2009. Legalising
Land Rights: Local Practices, State Responses and Tenure
Security in Africa, Asia and Latin America. Amsterdam:
Amsterdam University Press.
Utama, T. S. J., 2020. Dari Pengakuan Masyarakat Adat Menuju
Pemenuhan Hak Tenurial: Masih “Menunggu Godot”.
In: N. Suryawati, ed. Menuju Legislasi Berkualitas: Pokok
Pikiran untuk Legislasi Indonesia. Surabaya: Pusat Kajian
Konstitusi dan Pancasila Universitas Katolik Darma
Cendekia, pp. 112-144.
von Benda-Beckmann, F., von Benda-Beckmann, K. & Wiber, M.,
2006. Changing Properties of Property. New York, London:
Bergahn Books.
Warman, K., 2016. Peta Perundang-undangan tentang Pengakuan
Hak Masyarakat Hukum Adat.
Strategi Kolaboratif Penyelesaian Sengketa, Konflik, dan 59
Perkara Pertanahan dan Pemberantasan Mafia Tanah