Page 72 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 72

Strategi Kolaborasi Percepatan
                    Pemberantasan Mafia Tanah

                    Binar Arco Gumilar












            Pendahuluan

                epemilikan terhadap suatu bidang tanah memerlukan kepastian
            Khukum, dalam hal ini adalah kepastian letak, batas-batas bidang
            tanah,  serta  status hak atas  tanah. Berdasarkan Pasal 33 ayat (3)
            Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa bumi dan air dan
            kekayaan alam yang   terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
            dan digunakan untuk sebesar-besar  kemakmuran rakyat.  Melalui
            peraturan  tersebut  pemerintah  telah diberikan amanah  secara
            konstitusional bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan tanah
            sebagai bagian dari bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
            di dalamnya yang ada di Indonesia harus dan wajib untuk dikelola
            dan  dimanfaatkan bagi  sebesar-besarnya kemakmuran  rakyat
            Indonesia. Hal ini yang mendasari lahirnya Undang-undang Nomor
            5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria atau
            sering disebut dengan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA).
                Pada perkembangannya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
            Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendapatkan  perhatian
            khusus dari pemerintah khususnya dalam hal pelayanan pertanahan
            terhadap masyarakat. Ini  dibuktikan melalui Program Strategis



                                                                      61
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77