Page 297 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 297

288    Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
                 terdaftar  tanggal  27  April 2020 maupun  Perkara Nomor 209/
                 Pdt.G/2020/PN.Jak.Tim  di Pengadilan  Negeri Jakarta  Timur
                 terdaftar tanggal 10 Juni 2020.
             2)  Bahwa pencatatan peralihan  dari  Abdul  Halim  kepada
                 Harto  Khusumo  melanggar  ketentuan  Pasal  45 ayat  (1)  huruf
                 ”e”  Peraturan Pemerintah Nomor 24  Tahun  1997  tentang
                 Pendaftaran  Tanah yang menyatakan:
                  “Kepala Kantor Pertanahan menolak  untuk melakukan
                 pendaftaran  peralihan  atau  pembebanan  hak  jika salah satu
                 syarat di bawah ini tidak terpenuhi: e) tanah yang bersangkutan
                 merupakan objek sengketa di pengadilan”.
             3)  Terdapat  ketidakwajaran  dalam pelayanan peralihan  hak
                 Sertipikat Hak Milik Nomor 4931/Cakung Barat  dari  Abdul
                 Halim, dimana proses pendaftaran peralihan hak Sertipikat Hak
                 Milik Nomor 4931/Cakung Barat sampai dengan  diserahkannya
                 produk  hanya memakan  waktu 1 (satu)  hari  sedangkan
                 berdasarkan data, rata-rata peralihan hak di Kantor Pertanahan
                 Kota Adminsitrasi Jakarta Timur memakan waktu 7 hari.

             F.  Pemblokiran/pencatatan sita jaminan.
                 Berdasarkan  penelitian  terhadap  buku  tanah  pada  38  (tiga
             puluh delapan) Sertipikat HGB atas nama PT. Salve Veritate tidak
             ditemukan  adanya pencatatan pemblokiran, padahal  dengan
             mengacu kepada PP No. 24 Tahun 1997 Pasal 45 Ayat (1) huruf “e”
             dan Peraturan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 13
             Tahun 2017 tentang Tata Cara Blokir dan Sita, pada Pasal 26 Ayat
             (1) huruf “a” tentang Pencatatan Sita Perkara dimana dalam Ayat (2)
             mengatur bahwa Pencatatan Sita Perkara  sebagaimana  dimaksud
             pada ayat (1) huruf a, dilakukan terhadap hak atas tanah yang sedang
             menjadi objek perkara di pengadilan.

                 Pada Pasal  27 Ayat (1)  Permen ATR/KBPN No. 13 Tahun 2017
             mengatur bahwa  pencatatan  sita  perkara  diajukan  oleh Juru Sita
             pengadilan  atau Pihak  yang berkepentingan meliputi  penggugat
             atau  tergugat,  dan bukan  oleh  pihak kantor  pertanahan. Inisiatif
             pencatatn blokir  yang  dilakukan  oleh Kepala Kantor Pertanahan
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302