Page 298 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 298
Analisis Yuridis Atas Pembatalan Sertipikat Karena Cacat Administrasi dan 289
Usaha Preventif Guna Mencegah Terjadinya Cacat Administrasi Dalam Penerbitan Sertipikat
sesuai dengan Pasal 19 Ayat (2) hanya dilakukan untuk penyelesaian
masalah pertanahan yang bersifat strategis dan berdampak secara
nasional atau dalam hal penertiban tanah terlantar. Dari ketentuan
Pasal 19 tersebut walaupun terhadap suatu bidang tanah telah
menjadi objek di perkara di pengadilan dan kantor pertanahan
sebagai pihak dalam perkara, akan tetapi tanpa adanya pengajuan
blokir oleh pihak sebagaimana diatur pada Pasal 27 maka tidak akan
ada pencatatan blokir pada buku tanahnya sehingga pemeliharaan
data tanah akan tetap dapat terjadi.
1. Penerbitan Surat Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
BPN Nomor: 03/Pbt/KEM.ATR/BPN/V/2021
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 03/Pbt/KEM.
ATR/BPN/V/2021as tanggal 31 Mei 2021 setelah membaca beberapa
dokumen yang disampaikan kepada Menteri. Beberapa Dokumen
itu diantaranya:
a) Surat Sdr Paryoto tertanggal 12 april 202;
b) Surat pengaduan Rony L.D Janis dkk selaku kuasa hukum dari
PT. SALVE VERITATE dan Benny Tabalujan;
c) Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor:
09/023.900.45/K/x/2020 tanggal 8 Oktober 2020;
d) Nota Dinas Inspektorat Jenderal Nomor 50/ND-900/V/2021
tanggal 17 Mei 2021;
e) Risalah Pengolahan Data Nomor 02/RPD-800.SK01.01/V/2020
tanggal 2021;
Dalam konsideran Surat Keputusan Menteri ini meninjau
terlebih dahulu proses penerbitan 38 sertipikat Hak Guna Bangunan
yang telah dibatalkan oleh Kepala Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta
dengan SK No. 13/Pbt/BPN.31/IX/2019 Tanggal 30 September 2019.
Awal mula penerbitan sertipikat ini berasal dari tanah dengan alas
Hak Milik Adat yang terdiri dari 19 Sertipikat diterbitkan pada Tahun
1974 yaitu Sertipikat Hak Milik: