Page 303 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 303

294    Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
                 Tim  Auditor juga menemukan bahwa  ada kesengajaan
             perubahan hasil pengukuran oleh KJSKB dari luas 2,2 hektar menjadi
             7,7 hektar oleh Tim Quality Control dari Kantor Pertanahan Jakarta
             Timur  sehingga hal  ini  dikualifikasikan  sebagai melakukan mal
             administrasi.

                 Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan  tersebut  maka
             Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
             berpendapat bahwa Penerbitan SK. Kakanwil Nomor 13/Pbt/BPN.31/
             IX/IX/2019, Penerbitan Sertipikat Nomor 4931/Cakung Barat serta
             Pencatatan Peralihan Hak Atas Tanah dengan Akta Jual Beli Nomor
             47/2020  tanggal  6 Juli 2020  oleh Elly Halida SH  Notaris PPAT
             dinyatakan tidak sesuai prosedur, substansi dan kewenangan yang
             berlaku.

             2.  Penanganan Perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Perkara
                Nomor: 238/G/2018/PTUN-JKT
                 Permasalahan kasus Pertanahan antara 38 Sertipikat Hak Guna
             Usaha dengan Sertipikat atas nama H.  Abdul  Halim  telah masuk
             ke ranah Perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara dalam beberapa
             perkara. Disamping Perkara  Tata Usaha Negara  gugatan juga
             terdapat gugatan di Pengadilan Negeri yang sampai saat penelitian
             masih dalam proses pemeriksaan.

                 Setelah permohonan pensertipikatan  H. Abdul  Halim ditolak
             oleh Kantor Pertanahan  pada  tahun 2018,  maka H.  Abdul  Halim
             kemudian menggugat Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta
             Timur dalam perkara Nomor: 238/G/2018/PTUN-JKT tgl. 01-04-2019,
             dengan pihak-pihak dalam perkara PTUN No. 238/G/2018/PTUN-JKT
             tgl. 01-04-2019 adalah H. Abdul Halim, sebagai Penggugat Melawan
             Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur, sebagai
             Tergugat dan PT. Salve Veritate, sebagai Tergugat II Intervensi.
                 Objek  gugatan  H Abdul  Halim  adalah permohonan untuk
             menyatakan batal dan mencabut 38 Sertipikat Hak Guna Bangunan
             An. PT. SALVE VERITATE yakni:
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308