Page 308 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 308

Analisis Yuridis Atas Pembatalan Sertipikat Karena Cacat Administrasi dan   299
                 Usaha Preventif Guna Mencegah Terjadinya Cacat Administrasi Dalam Penerbitan Sertipikat
                 Tanah dengan sertipikat No. 4931/Cakung Barat ini diperoleh
                 Harto  Khusumo  dari membeli  tanah  Milik  H.  Abdul Halim
                 berdasarkan akta jual beli No. 47/2020 yang dibuat dan ditanda-
                 tangani di hadapan ELLY HALIDA, SH selaku PPAT di Jakarta
                 Timur pada tanggal  6 Juli 2020. Sertipikat dan Akta Jual beli
                 ini keduanya oleh Majelis Hakim dinyatakan sah dan mengikat
                 menurut hukum.
                 Menanggapi Putusan Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
                 Nomor 441/Pdt/G/2021  ini,  Kantor Pertanahan Jakarta  Timur
                 sebagai salah satu pihak, dalam  hal  ini selaku Tergugat  telah
                 menyatakan  Banding  terhadap  Putusan  yang  memenangkan
                 pihak penggugat. Sehingga posisi terkini atas perkara ini adalah
                 masih dalam  pemeriksaan di  Pengadilan  Tingkat  Banding/
                 Pengadilan Tinggi Jakarta.

             G.  Akibat Hukum Pembatalan Sertipikat
             1.   Pembatalan Karena Eksekusi Pengadilan Perdata
                 Pembatalan  sertipikat  akibat  eksekusi  putusan  peradilan
                 perdata, berikat bagi pembatalan/tidak mempunyai kekuatan
                 hukum  sertipikat,  maka dilakukan  tindak  lanjut dengan
                 pembatalan sertipikat oleh instansi yang berwenang dalam hal
                 ini adalah Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
                 atau Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
                 Nasional. Sebagai akibat pelaksanaan putusan Pengadilan, maka
                 pemegang hak atas tanah yang kalah akan kehilangan haknya,
                 kecuali  putusan pengadilan  tersebut  tidak  bisa  dilaksanakan
                 oleh instansi yang berwenang.

             2.  Pembatalan Karena Putusan Pengadilan Pidana
                 Dalam hal adanya putusan Pengadilan Pidana terkait alat bukti
                 atau alas hak  yang dipalsukan, kemudian dipakai sebagai dasar
                 permohonan ke Kantor Pertanahan. Akibat hukum dari putusan
                 perkara  pidana dapat dijadikan dasar gugatan  ke  Pengadilan
                 Perdata atau Peradilan Tata Usaha Negara. Dapat juga putusan
                 Pengadialan  Pidana dipergunakan  sebagai data  pendukung
                 untuk membatalkan Keputusan Tatat Usaha Negara berdasarkan
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313