Page 309 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 309

300    Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
                 alasan cacat Yuridis. Sebagai contoh misalnya adanya putusan
                 pidana yang menyatakan bahwa Akta Jual Beli Hak Atas Tanah
                 dinyatakan tidak sah karena terbukti penjualan dilakukan oleh
                 Piahak yang tidak berhak berdasarkan Surat Kuasa Palsu maka
                 hal  ini  dapat digunakan  sebagai alasan  untuk  membatalkan
                 peralihan hak karena adanya cacat yuridis dalam peralihan hak
                 tersebut.
             3.  Pembatalan Karena Pengadilan TUN
                 Apabila  Sertipikat  hak   atas  tanah  sudah diterbitkan oleh
                 Kepala kantor pertanahan, maka sertipikat tersebut merupakan
                 Keputusan  Tata  Usaha  Negara dan apabila ada  pihak  yang
                 berkeberatan terhadap terbitnya sertipikat sebagai  Keputusan
                 Tata Usaha Negara maka pihak yang berkeberatan atas terbitnya
                 sertipikat itu  dapat mengajukan  gugatan ke Pengadilan  Tata
                 Usaha Negara. Pihak yang mengajukan keberatan atas terbitnya
                 sertipikat adalah yang merasa mempunyai hak atas tanah objek
                 sengketa.
                 Sertipikat  hak atas  tanah  yang  dibatalkan oleh  Pengadilan
                 Tata  Usaha  Negara,  yang  amarnya  berbunyi: Menyatakan
                 batal, sebagaimana ditegaskan dalam pasal 53 ayat 1 UU No. 5
                 tahun 1986 adalah mengandung arti bahwa sertipikat tersebut
                 dinyatakan batal  demi hukum  oleh  Pengadilan. Konsekuensi
                 dari batal demi hukum dari sertipikat itu, mutatis mutandis akta
                 jual beli atau  alas hak lainnya (misalnya: girik) yang menjadi
                 dasar  penerbitan  sertipikat  tersebut juga batal  demi  hukum,
                 maka akibat lebih lanjut, bahwa perjanjian jual beli dianggap
                 tidak pernah ada.
                 Pada kasus putusan yang membatalkan sertipikat, baik putusan
                 Pengadilan Perdata maupun  pengadilan  Tata Usaha Negara,
                 terdapat pengaturan dalam Permen ATR/Ka. BPN No 21 Tahun
                 2020  Pasal 39 (1) Dalam hal hak atas tanah atau sertipikat tanah
                 yang dibatalkan oleh pengadilan merupakan pelaksanaan amar
                 putusan Pengadilan Tata Usaha Negara atau Pengadilan Negeri:   1


             1    Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN No. 21 Tahun 2020 tentang Penanganan Dan Penyelesaian Kasus
               Pertanahan, Pasal 39  ayat (1).
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314