Page 306 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 306

Analisis Yuridis Atas Pembatalan Sertipikat Karena Cacat Administrasi dan   297
                 Usaha Preventif Guna Mencegah Terjadinya Cacat Administrasi Dalam Penerbitan Sertipikat
             Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 3/Pbt/KEM-
             ATR/BPN/V/2021 tgl. 31-5-2021. Bertindak sebagai penggugat adalah
             HARTO KHUSUMO,  sebagai  Penggugat  dan  ABDUL HALIM,
             sebagai Penggugat II Intervensi. Pihak tergugat adalah Menteri ATR/
             KBPN dengan Objek gugatan berupa SK Menteri ATR/BPN No. 3/
             Pbt/KEM-ATR/BPN/V/2021 tgl. 31-5-2021.
                 Pada awalnya gugatan  ini diajukan oleh  Harto  Khusumo dan
             kemudian Sdr H Abdul Halim yang merasa mempunyai kepentingan
             dalam perkara ini mengajukan permohonan untuk menjadi pihak.
             Permohonan ini  dikabulkan  oleh Majelis Hakim  pada  tanggal  21
             September  2021 dan didaftarkan di  Kepaniteraan  Pengadilan  Tata
             Usaha Negara Jakarta pada tanggal 2 Oktober 2021 dibawah Register
             Perkara Nomor: 210/G/PTUN.JKT/INTV.
                 Permohonan penggugat dalam gugatan ini adalah agar Majelis
             Hakim Pemeriksa Perkara menyatakan batal atau tidak sah obyek
             perkara berupa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat yakni
             Surat Keputusan Nomor: 3/Pbt/KEM-ATR/BPN/V/2021  Tanggal
             31 Mei 2021  Tentang Pembatalan Surat Keputusan Kepala Kantor
             Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Daerah Khusus Ibukota
             Jakarta Nomor: 13/Pbt/BPN.31/IX/2019 Tanggal 30 September 2019.
             Alasan hukum penggugat adalah karena Surat Keputusan tersebut
             diterbitkan  secara  bertentangan  dengan peraturan perundang-
             undangan dan atau asas-asas umum pemerintahan yang baik.

                 Atas gugatan tersebut, menurut Majelis Hakim  yang menjadi
             permasalahan  hukum administrasi  yang  harus dipertimbangkan
             dalam sengketa aquo adalah apakah objek sengketa yang diterbitkan
             oleh Tergugat telah sesuai dengan peraturan perundang undangan
             yang berlaku  dan/atau  telah  pula menerapkan  Asas-asas Umum
             Pemerintahan Yang Baik atau tidak?

                 Dalam rangka  menguji pokok permasalahan  tersebut  maka
             pengujian  Peradilan  Tata  Usaha  Negara  terhadap  permasalahan
             hukum di atas meliputi Aspek Kewenangan yaitu Apakah Tergugat
             memiliki kewenangan  untuk menerbitkan keputusan  tata  usaha
             negara yang menjadi objek sengketa, Aspek Prosedur dan substansi
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311