Page 32 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 32
5) Nelayan tradisional yang melakukan penangkapan
ikan di perairan yang merupakan hak perikanan
tradisional yang telah dimanfaatkan secara turun-
temurun sesuai dengan budaya dan kearifan lokal;
6) Nelayan buruh yang menyediakan tenaganya yang
turut serta dalam usaha penangkapan ikan;
7) Pembudidaya ikan kecil yang melakukan
pembudidayaan ikan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari;
8) Penggarap lahan budi daya yang menyediakan
tenaganya dalam pembudidayaan ikan;
9) Petambak garam kecil yang melakukan usaha
pergaraman pada lahannya sendiri dengan luas
lahan paling luas 5 (lima) ha, dan perebus garam;
10) Penggarap tambak garam yang menyediakan
tenaganya dalam usaha pergaraman;
11) Perorangan yang memiliki usaha produktif yang
memenuhi kriteria usaha mikro sesuai peraturan
perundang-undangan, yang tidak memiliki tanah;
12) Jenis pekerjaan lain yang ditetapkan oleh Menteri
selaku ketua tim Percepatan Reforma Agraria
Nasional.
b) Kelompok Masyarakat dengan Hak Kepemilikan
Bersama;
Kelompok ini merupakan gabungan dari orang
perseorangan yang memenuhi kriteria tersebut di atas
yang membentuk kelompok.
c) Masyarakat Hukum Adat
Masyarakat hukum adat merupakan WNI yang memiliki
karakteristik khas, hidup berkelompok secara harmonis
sesuai hukum adatnya, memiliki ikatan pada asal usul
leluhur dan atau kesamaan tempat tinggal, terdapat
hubungan yang kuat dengan tanah dan lingkungan
hidup, serta adanya sistem nilai yang menentukan
BAB II 17
Reforma Agraria Inklusif: Upaya Mempertemukan Reforma Agraria dan GEDSI