Page 33 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 33

pranata ekonomi,  politik,  sosial,  budaya,  hukum dan
                        memanfaatkan satu  wilayah  tertentu secara  turun
                        temurun.

                    d)  Badan Hukum
                        Badan hukum yang dapat menjadi SRA yaitu:
                        1)  Koperasi;
                        2)  Badan usaha milik desa;
                        3)  Yayasan;
                        4)  Badan hukum untuk kepentingan keagamaan.

                    Secara normatif, Perpres Nomor 62 Tahun 2023 mengutamakan
                    kelompok rentan  dengan pola  nafkah  subsisten  (non
                    industri)  untuk menjadi  SRA  daripada kelompok mapan,
                    khususnya untuk  kategori  orang perorangan.  Meskipun
                    demikian, kesesuaian antara norma dan implementasi masih
                    perlu diuji, dalam arti kelompok sosial mana yang senyatanya
                    memperoleh prioritas dan fasilitasi dalam Reforma Agraria:
                    yang sudah mapan atau yang masih rentan? Perpres ini juga
                    memberi  kepastian hukum bagi SRA  yang  secara kolektif
                    mengelola, menguasai, dan memiliki aset tanah.
                    Terkait SRA, terdapat ketentuan bahwa ketika jumlah SRA
                    melampaui bidang  tanah  yang  tersedia maka Redistribusi
                    Tanah memprioritaskan SRA  yang bermukim  atau
                    menggarap di  lokasi  objek  Reforma  Agraria, dan  ketika
                    Redistribusi Tanah hasil penyelesaian Konflik Agraria berada
                    di  lokasi  transmigrasi,  pelaksanaannya dilakukan dengan
                    memprioritaskan hak  transmigran  sebagai SRA—menurut
                    penulis, kebijakan ini  perlu  dikaji  kembali  secara  arif
                    mengingat masyarakat lokal  sudah lebih  dulu menempati
                    lokasi transmigrasi dengan hak-hak adatnya. Selain itu, SRA
                    juga berkewajiban (1) menggunakan, memanfaatkan,  dan
                    mengusahakan tanahnya sendiri; (2) memelihara kesuburan
                    dan produktivitas tanahnya; (3) melindungi dan melestarikan
                    sumberdaya di atas tanahnya; (4) menggunakan tanah sesuai
                    kemampuan tanah; dan (5) tidak menelantarkan tanahnya.



            18    REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
                  Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
                  di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38