Page 39 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 39

dan Menteri  Negara  Agraria (Hasan Basri  Duri);  3)
                        Melahirkan rekomendasi terkait Reforma Agraria berupa
                        penyelesaian tumpang tindih  hukum terkait  UUPA
                        dan peninjauan  kembali peraturan perundangan  yang
                        berkaitan dengan pengelolaan SDA selama era Soeharto,
                        karena selama era tersebut UUPA dipertahankan untuk
                        tidak dilaksanakan amanatnya  (Soemardjono  et al.
                        2011). Peraturan Perundang-undangan  dalam Rangka
                        Pelaksanaan  Landreform  tidak sempat  mewujud
                        menjadi  regulasi karena  pemerintahan B.J. Habibie
                        segera berakhir.
                    4.  Reforma Agraria era Abdurrahman Wahid dan Megawati
                        (1999-2004).
                        Pemerintahan  Abdurrahman  Wahid (1999  - Juli 2001)
                        mendorong  landreform masuk  dalam kerja BPN  dan
                        menginisiasi  Penataan Agraria  Kelautan sebagai poros
                        ekonomi maritim (Darmawan 2022). Hasil kerja  Tim
                        Pengkaji Kebijaksanaan  dan Peraturan Perundang-
                        undangan  dalam Rangka Pelaksanaan  Landreform
                        tidak  sempat mewujud  menjadi  regulasi karena  usia
                        pemerintahan yang singkat.
                        Pemerintahan Megawati Soekarno Putri (Juli 2001-2004)
                        cukup berhasil membuka kesempatan untuk perubahan
                        dengan  penerbitan  TAP MPR  RI  No IX  Tahun 2001
                        tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolan Sumber Daya
                        Alam (disahkan 9 November 2001), yang menguatkan
                        agenda-agenda UUPA dan menambahkan nomenklatur
                        dalam Reforma Agraria: pengelolaan sumber daya alam
                        ramah lingkungan (Pasal 3), desentralisasi kewenangan
                        pengelolaan  sumber daya alam/agraria  (Pasal  4)  dan
                        penyelesaian konflik  agraria (Pasal  5).  Kepres No 34
                        Tahun 2003  tentang Kebijakan Nasional  di  Bidang
                        Pertanahan juga diterbitkan di era ini.
                        Meskipun payung hukum sudah kuat, Reforma Agraria
                        tidak dijalankan oleh Pemerintah dan DPR, tiga amanat


            24    REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
                  Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
                  di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44