Page 31 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 31

14    AN Luthfi, Dwi Wulan TA, Dian Aries M.

            gai berikut. Pertama, secara historis riwayat penguasaan tanah/aset
            PTPN-II (berasal dari PTP-IX) semula berasal dari Konsesi (Acta van
            concessie  tahun  1870  yang  ditandatangani  oleh  Sultan  Deli  dan
            didaftar  di  Kantor  Residen,  tercatat  dikuasai  dan  dipergunakan
            untuk  perkebunan  tembakau  Deli  oleh  NV.  Verenigde  Deli
            Maatschapppij  (VDM).  Luas  seluruhnya  adalah  250.000  Ha  yang
            lokasinya  berada  antara  Sungai  Ular  di  Kabupaten  Deli  Serdang
            sampai  Sungai  Wampu  di  Kabupaten  Langkat.  Semua  arealnya
            ditanami  tembakau  yang  terkenal  dengan  Tembakau  Deli.  Kedua,
            PTPN-II (berasal dari PTP-II), semula berasal dari hak konsesi yang
            tercatat  dikuasai  dan  dipergunakan  untuk  perkebunan  tanaman
            keras  oleh  NV.  Sanembah  Maatchappij  dan  NV.  Deli  Maatchappij,
                                                                   15
            seluas 540 Ha, tersebar di beberapa daerah kabupaten/kota.
                 Setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Undang-Undang
            Nomor  86  tahun  1958,  perusahaan-perusahaan  milik  Belanda,
            termasuk NV. Verenigde Deli Maatschapppij, Sanembah Maatchappij
            dan  NV.  Deli  Maatchappij  dinasionalisasi  oleh  Pemerintah  RI  dan
            dinyatakan menjadi milik yang penuh dan bebas Negara Indonesia.
            Perusahaan  yang  dikenakan  nasionalisasi  termasuk  seluruh  harta
            kekayaan  dan  harta  cadangan,  baik  yang  berwujud  barang  tetap
            atau  barang  bergerak  yang  merupakan  hak  atau  piutang.  Dengan
            demikian, seluruh harta kekayaan bekas perusahaan Belanda terma-
            suk  hak  atas  tanahnya  yang  berstatus  hak  konsesi  menjadi  milik
            negara Indonesia.
                 Sejarah  perkebunan  PTPN-II,  antara  lain  dapat  dilihat  dari
            evolusi nama perusahaan tersebut, semula merupakan perusahaan
            milik  Belanda  bernama  NV.  Verenigde  Deli  Maatschaapij  (VDM),
            setelah  dinasionalisasi  sekaligus  nama  perusahaan  mengalami
            pergantian sebagai sebagaimana dalam alur berikut.






            Perseroan (Persero) PT Perkebunan IX menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
            PT Perkebunan Nusantara II (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
            Nomor 13).
               15  Dokumen Panitia B Plus, Masalah Tanah PTPN II, Kanwil BPN Provinsi
            Sumatera Utara, Medan.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36