Page 76 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 76
Pengakuan Hukum terhadap Penguasaan Tanah ... 59
di dalam kawasan hutan. Inkuiri adalah proses penyelidikan,
penelusuran, penelitian soal pelanggaran HAM masa lalu melalui
proses pendidikan dan melibatkan masyarakat. Inkuiri ternyata
cukup memberikan efek “kejut” bagi Pemerintah, baik Pemda
maupun Pusat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
hingga korporasi. Tahun ini pula, muncul Perber 4 Menteri yang
bermaksud memberi peluang proses pemulihan hak-hak masyarakat
adat di kawasan hutan. Berbagai proses pengakuan hak atas
masyarakat adat pasca Putusan MK 35 mulai banyak dilakukan, meski
besar pula hambatannya. Salah satu proses pengakuan atas hak
masyarakat adat Dayak tersebut dilakukan di Kalimantan Tengah
melalui program IP4T (Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggu-
naan, dan Pemanfaatan Tanah).
Tulisan di bawah ini akan memaparkan bagaimana pola
penguasaan dan pemanfaatan tanah oleh masyarakat adat Dayak
yang pelan-pelan mengalami pereduksian akibat dari kebijakan tata
ruang yang carut marut.
1. Pola Penguasaan dan Pemanfaatan Tanah oleh Masyarakat
Adat Dayak
Dalam catatan etnografis Tjilik Riwut, masyarakat adat Dayak
memiliki alam yang kaya (hasil hutan dan sungai) dan mudah
didapatkan. Untuk kebutuhan papan, masyarakat tinggal menebang
kayu, serta untuk mendapatkan makanan, masyarakat mengambil
secara langsung berbagai hasil bumi seperti madu, rotan, kayu, atau
mengambil ikan di sungai. Tidak hanya mengambil manfaat, tanah
bagi masyarakat Dayak merupakan identitas kesukuan yang salah
satunya adalah dengan membangun kehidupan sosio-budaya.
“Mendirikan kampung tidak tergantung kepada hubungan lalu
lintas, hanya tergantung pada kesuburan tanah sekitarnya, ataupun
kelebatan/kesuburan rimba-rimba, dimana banyak terdapat hasil
hutan. Apabila keadaan tanah sudah mulai habis, maka kampung
tersebut akan ditinggalkan dan orangnya pindah ke tempat lain.
Sehingga di Kalimantan banyak ditemukan kampung-kampung, ada
kampung baru dan ada pula kampung lama. Itulah sebabnya kadang-
kadang dalam hutann kita sering menemukan kebun durian, kelapa,

