Page 86 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 86

Pengakuan Hukum terhadap Penguasaan Tanah ...     69

            dimaksud, bahwa untuk penunjukan kawasan hutan provinsi yang
            dilakukan  sebelum  ditetapkan  RTRWP  tetap  mengacu  pada
            penunjukan kawasan hutan provinsi sebelumnya. Dengan demikian,
            TGHK  1982  secara  hukum  oleh  otoritas  kehutanan  diasumsikan
                                         22
            memiliki   kekuatan   hukum      untuk   diberlakukan   dengan
            pertimbangan,  TGHK  sebagai  suatu  peraturan  pelaksanaan
                                                                         23
            perundang-undangan di bidang kehutanan belum dicabut/diubah
            dan RTRWP dan/atau hasil pemaduserasian antara RTRWP dengan
            TGHK tidak menjadi dasar mutlak dalam penetapan kawasan hutan.
            Agar  disharmoni  tidak  berlarut-larut  hendaknya  pemerintah
            menerbitkan peraturan pengukuhan kawasan hutan seperti apa yang
            maksud dalam UU Kehutanan.

            C. Program IP4T, Langkah Awal Perlindungan Hukum
               Pemilikan Tanah
            Sebelum membahas pelaksanaan IP4T, guna mengawali tulisan pada
            bagian  ini  akan  dideskripsikan  wilayah  Kelurahan  Sabaru  yang
            menjadi  fokus  kajian  penelitian  ini.  Karakteristik  Sabaru  perlu
            dipetakan  ada  dimana  dalam  wilayah  Sungai  Sebangau.  Sabaru
            merupakan wilayah baru, pecahan dari Desa Kereng Bangkirei (yang
            berada  di  hulu  Sungai  Sebangau).  Peneliti  mencoba  menjabarkan
            secara  kronologi  perjalanan  perubahan  wilayah  Desa  Kereng
            Bangkirei yang tumbuh dan berkembang bersandar pada perubahan
            fungsi Sungai Sebangau.

            1.  Sabaru Dalam Rentang Sejarah
            Pulau Kalimantan, sesuai dengan arti namanya yang berasal dari dua
                                                                    24
            kata yakni, “kali” artinya sungai dan “mantan” artinya besar,  dapat


               22  Wawancara dengan Kepala Bidang SPP Kanwil BPN Provinsi Kalimantan
            Tengah  tanggal 13 September 2016.
               23   Berdasarkan  ketentuan  Pasal  82  UU  Kehutanan  menyebutkan  bahwa
            "semua peraturan pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan di bidang
            kehutanan yang telah ada sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang
            ini, tetap berlaku sampai dengan dikeluarkannya peraturan pelaksanaan yang
            berdasarkan undang-undang ini."
               24  Tjilik Riwut, Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan, Yogyakarta:
            NR Publishing, 2007.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91