Page 99 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 99
82 IGN Guntur, Arief Syaifullah, Anna Mariana
wilayahnya termasuk kawasan hutan dengan kategori Kawasan Suaka
Alam (KSA), Kawasan Hutan Lindung (HL) dan Kawasan Hutan yang
Dapat Dikonversi (HPK) (Lihat Gambar 2) serta kondisi medan yang
paling sulit (diawali pada lokasi yang dianggap mempunyai tingkat
pelaksanaan paling sulit).
Gambar 2: Peta Hasil Kegiatan IP4T di Kota Palangka Raya
Tahun 2015
Sumber: Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya, 2016
Dengan harapan, jika wilayah paling sulit dapat dilakukan, maka
tahun berikutnya, pelaksanaan IP4T semakin kearah kota yang
tingkat kesulitannya semakin berkurang. Bidang-bidang tanah tidak
mengelompok secara penuh, tidak berbatasan langsung tetapi saling
berdekatan, selain karena didasarkan pada inisiatif pemohon
(tergantung pada minat masing-masing penggarap), juga bermanfaat
bagi otoritas pertanahan. Walaupun lokasi bidang tanah yang
terpencar (namun berdekatan), kemungkinan besar pelepasan dari
kawasan hutannya akan dilakukan dengan cara deliniasi batas terluar
bidang-bidang tanah. Dengan cara deliniasi tersebut, berarti terha-
dap bidang-bidang tanah yang berdekatan namun tidak merupakan
target lokasi IP4T juga akan termasuk bidang tanah yang dilepaskan