Page 107 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 107
penting untuk menyelaraskan berbagai kebijakan di tingkat nasional
yang mungkin tidak selalu sama. Dengan demikian, kebijakan di tingkat
daerah tidak lagi hanya berupa peraturan daerah yang berisi definisi-
definisi generik, tetapi juga mencakup kategori-kategori dan bentuk-
bentuk pengelompokan sosial yang merupakan representasi nyata dari
‘masyarakat hukum adat’ di daerah tersebut. Ini mencakup bentuk-
bentuk penggunaan sumber daya alam yang dapat dikategorikan sebagai
obyek hak masing-masing subyek hak, serta berbagai jenis hak yang
dikenal dalam kehidupan sehari-hari komunitas yang bersangkutan.
Dengan adanya peraturan daerah yang operasional ini, verifikasi untuk
menentukan keberadaan suatu masyarakat hukum adat tidak lagi
diperlukan.
Keberadaan masyarakat adat tidak hanya memenuhi unsur
simbolik yang diakui keberadaannya, tetapi harus menjadi episentrum
pengembangan tema. Masyarakat adat dengan nilai-nilai budaya dan adat
istiadatnya merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa di sektor
pariwisata yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian negara di
era revolusi industri 4.0. Fakta pengakuan terhadap masyarakat hukum
adat merupakan modal penting untuk melakukan perjalanan menuju
Era 4.0.
B. Membangun Legitimasi: Peran Pranata Adat dalam
Mencapai Pengakuan Formal atas Kampung Naga
Keberadaan pranata adat di lingkungan pemerintah daerah
seharusnya bisa menjadi peluang bagi pemerintah untuk memperkuat
kelembagaan wilayah adat. Pengelolaan adat istiadat yang secara
kelembagaan dilakukan sejak awal di tengah-tengah masyarakat,
menjadi aturan hidup yang mampu memberikan solusi dalam berbagai
permasalahan. Hal ini menjadikan pranata adat memiliki peranan
penting bagi kelangsungan kehidupan dan keamanan wilayah adat yang
didiami oleh masyarakatnya. Visagie et al. (2014) menyatakan bahwa
lembaga adat memiliki struktur, tugas, dan fungsi serta kompetensi
dalam penyelesaian masalah jika dijalankan dengan baik dan akan tetap
eksis (Sujianto, Ikhsan and Syofian, 2019).
88 Dinamika Pendaftaran Tanah Adat
di Kampung Naga