Page 415 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 415

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

                jawabkan ilmiah maupun sosial, dan menggali fakta
                sesungguhnya di lapangan. Tanah-tanah yang selama
                ini dalam skala luas dikuasai orang/badan usaha tertentu
                yang terbukti menyebabkan terjadinya ketimpangan dan
                monopoli hendaknya segera ditetapkan sebagai objek
                pembaruan agraria sehingga dapat diakses rakyat.
            5. Mengembangkan dan memperbarui politik, hukum
                dan kebijakan pertanahan. Reforma agraria perlu
                aspek legal dan konstitusional. Implementasi reform
                akan lebih kokoh jika dilandasi dan dipayungi politik,
                hukum dan kebijakan agraria yang kondusif. Meninjau
                ulang peraturan agraria perlu disegerakan. Substansi
                dan format hukum agraria baru ditata agar lebih men-
                jamin keadilan sosial, kemakmuran dan kesejahteraan
                rakyat. Politik agraria yang pro kepada modal besar yang
                memicu konflik dan ketimpangan mestilah diganti
                politik agraria yang lebih pro kepada rakyat kecil dan
                mendorong kemakmuran bersama.


            C.3. Pembaruan Agraria untuk Mengatasi Kemiskinan
                dan Pengangguran

            C.3.1. Masalah Agraria versus Kemiskinan 7
                Dalam sudut pandang ekonomi, ketunakismaan (land-
            lessness) yang meluas akan menyebabkan perekonomian
            suatu negara menjadi rapuh. Apalagi jika negara tersebut
            masih sangat bergantung pada sektor pertanian, baik sebagai
            penyumbang pendapatan domestik maupun sebagai penye-
            rap tenaga kerja. Ketunakismaan akan menyebabkan ren-
            dahnya produktivitas pertanian, karena petani-petani


            368
   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420