Page 18 - Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif untuk Pencegahan Peredaran Gelap Narkoba
P. 18
Selain itu, pendekatan desain menekankan pentingnya untuk senantiasa berpusat pada manusia
(human-centred design) dalam mendefinisikan sebuah permasalahan. Artinya, perspektif penegakan
hukum dan politik keamanan mesti juga diimbangi dengan pendekatan-pendekatan yang lebih, bahasa
desainnya, empatis (empathetic) dalam menempatkan seluruh kekayaan dan kompleksitas pengalaman
manusia untuk juga diperhitungkan seceara serius: sosioekonomi, antropologis, psikologis, dan bahkan
neurologis. Karena, pada akhirnya, ancaman IDT-DA ini pertama-tama adalah ancaman terhadap
manusia-manusia warga masyarakat, ketimbang ancaman bagi otoritas dan kedaulatan pemerintah.
Pertimbangan kemasyarakatan, dengan demikian mesti dikedepankan. Tepat dalam konteks inilah
pendekatan desain mensyaratkan secara mutlak karakter demokratis dari politik strategi keamanan dalam
menghadapi ancaman IDT-DA. Dengan senantiasa berkomitmen pada prinsip-prinsip demokrasi
keamanan, maka aspek kemasyarakatan (societal) dan human-centred dari desain akan mampu mewarnai
kelima komponen strategi besar di atas.
Apabila dirangkum, maka beberapa persoalan menjadi muncul terkait masing-masing komponen
grand strategy tersebut untuk dikaji melalui riset ini:
1. Analisis lingkungan strategis
Bagaimana meng-assess lingkungan strategis (lingstra) ancaman IDT-DA yang tidak hanya
persoalan perimbangan kapabilitas militer (military balance) dan perimbangan kekuatan
internasional (balance of power)? Lebih jauh lagi, bagaimana memformulasikan analisis lingstra
yang mampu meng-assess kompleksitas conditio sine qua non (kondisi esensial) bagi muncul
dan langgengnya suatu ancaman IDT-DA yang tergolong non-tradisional (non-militeristik),
yang juga menyelinap dalam karakter-karakter sosial, ekonomi, kultural, dan bahkan
psikologis? Sehingga menjadi pekerjaan rumah bagi penelitian ini untuk mengkaji bagaimana
formulasi analisis lingkungan strategis yang tepat dengan memperhitungkan karakter non-
militeristik/non-tradisional dari ancaman IDT-DA.
2. Tantangan keamanan (threat modeling & securitization)
Salah satu persoalan ironis akibat ketergesa-gesaan dan keserampangan dalam mengaplikasikan
terma-terma keamanan tradisional (yi. militeristik) untuk tantangan keamanan non-tradisional
seperti IDT-DA ini adalah: mengapa persoalan keamanan yang dampak langsung dan
pertamanya adalah pada masyarakat, namun pendefinisiannya selalu dimonopoli oleh
pemerintah? Belajar dari ironi ini, maka persepsi dan pendefinisian dari masyarakat itu
58
58 Bandingkan dengan Jef Huysmans, Security Unbound: Enacting democratic limits (London & New York: Routledge, 2014).
18 | Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) |
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) dan Badan Narkotika Nasional (BNN)