Page 23 - Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif untuk Pencegahan Peredaran Gelap Narkoba
P. 23

subur berkembang-biaknya, dan  semakin mutakhirnya, ancaman  IDT-DA  secara kuantitas
                        maupun secara kualitas.  Mengintegrasikan ke dalam matriks kebijakan, maka strategi

                        pertahanan aktif dapat menjelma dalam bentuk-bentuk sbb.:


                                   Matrix of Active      Inward             Outward
                                   Defense against IDT
                                   Pre-emptive        Discursive War   Intelligent & Special Ops.

                                   Curative           Rehabilitation     Law enforcement
                                   Preventive         Early Warning        Deterrence
                                   Immunitive                   Societal resiliency

                                              Tabel 1. Matriks Strategi Pertahanan Aktif berbasis Resiliensi

                        Lebih jauh lagi, pendekatan risiko juga akan digunakan dalam memodel kebijakan, khususnya
                        demi untuk mengafirmasi natur kompleksitas dan ketidakmenentuan dari ancaman IDT-DA.
                        Maka, dengan menggunakan kerangka pemodelan risiko (risk modelling), strategi Pertahanan

                        Aktif berbasis Resiliensi ini bisa diletakkan dalam kuadran skenario kebijakan berdasarkan
                        sebaran dampak dan probabilitasnya, sbb.:


                                       Impact
                                        high     Immunitive      Curative

                                         low      Preventive   Pre-emptive


                                                     low          high       Probability

                                              Tabel 2. Kuadran skenario risiko kebijakan Pertahanan Aktif
                        Dari  kedua  matriks di  atas bisa kita lihat bahwa keempat pendekatan dalam strategi PA
                        (preemtif, kuratif, preventif dan imunitif) mungkin untuk dipakai untuk menghadapi ancaman

                        IDT-DA  baik dari luar (penyuplai) dan dalam  (masyarakat pengguna). Sehingga untuk
                        menghindari kerancuan  pemaknaan dan keserampangan perencanaan, ada baiknya untuk
                        memberi klarifikasi mengenai konsepsi umum masing-masing pendekatan, khususnya dari
                        cabang studi  strategi pertahanan.  Klarifikasi ini penting untuk menunjukkan sejauh  mana

                        ancaman tersebut termaterialisasi, dan pada akhirnya menjadi terjustifikasi (baik secara legal
                        atau profesional) untuk melakukan penanganan terhadapnya.

                        i.      Preemtif  mengasumsikan bahwa telah ada bukti  kuat bahwa musuh tengah
                                mempersiapkan  serangannya, dan bahwa menyerang  pertama  akan merebut

                                momentum kemenangan terhadap musuh tersebut selagi ia belum menyerang. Dari
                                                         23 | Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) |
                                               Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) dan Badan Narkotika Nasional (BNN)
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28