Page 25 - Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif untuk Pencegahan Peredaran Gelap Narkoba
P. 25
2. Dari Lingkungan Strategis ke Ekosistem Pertahanan, perspektif Desain Resilien
Dalam rangka mengafirmasi komplesitas, multi-dimensionalitas, dan ketidakmenentuan dari
persoalan dan ancaman keamanan IDT-DA, penelitian ini mengusulkan kerangka formulasi
untuk memodifikasi pendekatan-pendekatan tradisional dalam analisis lingstra pertahanan—
yaitu pendekatan net assessment, pemodelan ancaman, sekuritisasi dan offense-defense
balance—dengan menginklusikan imperatif sistem kesiapsiagaan masyarakat sebagaimana
disyaratkan paradigma resiliensi. Dengan imperatif ini, maka kerangka argumen untuk
melakukan analisis lingstra yang kami pakai akan diperluas dengan menggunakan pendekatan
yang lebih multi-disipliner (bahkan, tidak menutup kemungkinan, interdisipliner). Analisis
lingstra yang dipakai akan memetakan konteks-konteks strategis yang terdiri dari setidaknya
empat komponen: konteks keamanan, konteks kebijakan, konteks sosio-ekonomis, dan konteks
kultural.
Dalam konteks keamanan, penelitian ini akan mendedahkan bagaimana konstruksi ancaman
keamanan (sekuritisasi) baik yang secara objektif, maupun subjektif. Secara subjektif,
konstruksi ancaman adalah ancaman keamanan sebagaimana yang dinarasikan secara diskursif
oleh para aktor sekuritisasi (securitizing actor): tidak hanya pemerintah dan otoritas narkotika
(mis. BNN), melainkan juga masyarakat awam, lembaga swadaya, dan akademisi, dan bahkan,
jika memungkinkan, dari para bandar dan pengedar itu sendiri. Berbagai posisi, manuver, dan
praktik diskursif sekuritisasi ini membentuk matriks sekuritisasi yang pada efeknya menopang
narasi keamanan dominan mengenai ancaman IDT-DA di publik. Adalah matriks
64
sekuritisasi IDT-DA yang hendak dipetakan dalam pemetaan sekuritisasi subjektif ini.
Sementara, secara objektif, penelitian hendak mengonstruksi kerangka analisis model ancaman
(threat modelling) yang keseluruhan dimensi variabelnya adalah murni sintesis dari kajian-
kajian akademik (dan bukan pemerintah maupun organisasi non-pemerintah) yang dapat
dijamin imparsialitasnya. Analisis objektif berupa pemodelan keamanan ini akan mencakup,
kurang lebih, attack vector, attack surface, impact damage, threat agent, dst.
65
Untuk konteks politik kebijakan, penelitian ini mendekati kebijakan P4GN—atau apapun
namanya di negara lain—dari perspektif studi kebijakan. Dengan pendekatan ini, penelitian
64 Priyankar Upadhyaya, “Securitization Matrix in South Asia: Bangladeshi Migrants as Enemy Alien,” in Non-Traditional Security
in Asia: Dilemmas in Securitization, ed. oleh Ralf Emmers (London: Routledge, 2006).
65 Adam Shostack, Threat Modeling: Designing for Security (John Wiley & Sons Inc., 2014); model alternatif, lihat Tony UcedaVélez
dan Marco M. Morana, Risk Centric Threat Modeling: Process for Attack Simulation and Threat Analysis (John Wiley & Sons Inc., 2015).
25 | Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) |
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) dan Badan Narkotika Nasional (BNN)