Page 19 - Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif untuk Pencegahan Peredaran Gelap Narkoba
P. 19
sendiri mengenai ancaman (yi. sekuritisasi) IDT-DA juga perlu diperhitungkan agar kita dapat
mendefinisikan, bahkan memodel ancaman keamanan secara komprehensif: pola serangan,
medan beroperasi, pemilihan target, manifestasi ancaman, jejaring koordinasi, dst. Sehingga
pertanyaan kemudian adalah bagaimana mentriangulasikan berbagai bentuk tindakan
sekuritisasi dari seluruh pemangku kepentingan (pemerintah, agensi, aparat, masyarakat,
korban, akademisi, media, dst.) ke dalam gambar besar mengenai model konstruksi ancaman
IDT-DA?
3. Prioritisasi strategis
Bagaimana pertimbangan-pertimbangan yang berperspektifkan masyarakat dapat mewarnai
perencanaan capaian dan batu-tonggak kebijakan strategis PA? Dan bagaimana desain sistem
keamanan (security design) untuk menghadapi IDT-DA yang mampu memaksimalkan
partisipasi, artikulasi, dan kepentingan masyarakat? Singkatnya, bagaimana perspektif
keamanan yang demokratis dapat merancang skenario pelibatan aktif seluruh elemen
masyarakat dalam memerangi ancaman IDT-DA?
4. Postur strategis
Dengan memperhitungkan seluruh modalitas yang dimiliki pemerintah, aparat keamanan, dan
masyarakat, dan juga dengan mengkalkulasi potensi ancaman IDT-DA, maka bagaimana postur
strategis yang ideal dalam menyikapi ancaman tersebut? Pertanyaan ini tentu saja
mensyaratkan sebuah formulasi konseptual mengenai makna dan cakupan dari ‘modalitas’—
atau malah ‘senjata’—dalam konteks memerangi ancaman IDT-DA. Modalitas dan senjata
tersebut tentunya tidak hanya yang dimiliki oleh aparatur keamanan, melainkan juga
masyarakat. Dalam skenario strategis ini, partisipasi aktif masyarakat tidak hanya sebatas
retorika semata, melainkan memiliki landasan strategisnya—yaitu masuk dalam kalkulasi
59
perimbangan ofensif-defensif (offense-defense balance, ODB).
5. Kebijakan strategis (security policy cycle)
Secara umum, komponen ini akan mengkaji dan mengeksplorasi bentuk-bentuk kebijakan
seperti apa yang mampu menjelmakan prinsip-prinsip doktriner dari strategi PA ke dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lebih dari itu, komponen ini mengkaji
soal bagaimana pelibatan masyarakat secara demokratis mungkin untuk dilakukan secara
59 Perimbangan Ofensif-Defensif adalah metode klasik dalam mengukur perimbangan militer untuk menentukan postur pertahanan.
Lihat Glaser dan Kaufmann, “What Is the Offense-Defense Balance and Can We Measure It ?”
19 | Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) |
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) dan Badan Narkotika Nasional (BNN)