Page 152 - Ayah - Andrea Hirata
P. 152

Pendamba Cinta















            TANGGAL 1 Februari, pulang kerja, Sabari langsung berse-
            peda ke pantai barat.
                 Bukan main terkejutnya dia melihat keramaian di sana.
            Orang-orang datang dari berbagai penjuru kampung, bahkan
            ada yang datang dari pulau-pulau sekitar Belitong. Mereka
            datang naik perahu, naik sepeda, naik motor, dan menyewa
            bus.

                 Merekalah para pendamba cinta, pria maupun wanita.
            Ada yang telah diperlakukan dengan buruk oleh cinta, ada
            yang memupuk harapan untuk memulai babak baru dalam
            hidupnya, dan yang mengais semangat untuk mencoba ke-
            sempatan kedua. Semuanya berharap jodoh,  tetapi Sabari
            hanya mau jodoh yang khusus, yaitu Lena. Hanya Lena.

                 Sayangnya saat langit menjadi biru tidaklah terjadi setiap
            tahun. Sebulan penuh selama Februari, setiap sore Sabari ke
            pantai barat, tak terjadi apa-apa di sana. Pada hari terakhir
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157