Page 47 - Ayah - Andrea Hirata
P. 47

34 ~ Andrea Hirata


          sehingga dia lulus. Marlena merasa sangat lega karena berha-

          sil lolos dari ancaman ayahnya. Dia ingin segera pulang untuk
          memberi tahu ibunya hasil ujian itu.
              Sementara itu, nun di pojok selasar itu, Sabari yang be-
          lum sadar dari pukau saat Lena datang tadi, kembali diserbu
          pesona yang seluruh dirinya tak dapat menanggungnya. Di-

          lihatnya  Lena berjalan  seakan-akan melayang-layang, lebih
          memesona daripada saat dia datang tadi, sebab sekarang dia
          tersenyum  berbunga-bunga. Sabari berpegangan kuat-kuat
          pada tiang untuk meredakan tubuhnya yang berguncang
          macam dilanda angin ribut. Lena melewatinya, sepintas dili-
          hatnya anak lelaki berwajah aneh, dengan mulut ternganga,
          menatapnya tak berkedip sambil memeluk tiang. Siapakah anak
          itu? Rasanya aku kenal?
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52