Page 46 - Ayah - Andrea Hirata
P. 46
Ayah ~ 33
seperti mau menangis. Dia tak tahu Sabari menatapnya ma-
cam bayi menatap kelereng karena dia cemas tak lulus lalu
dikawinkan ayahnya dengan lelaki dari Karimun.
Makin dekat ke papan pengumuman, si bungsu semakin
gugup. Apalagi, dilihatnya anak-anak yang tak lulus mena-
ngis. Dipanjatkannya doa agar nilai rata-ratanya paling tidak
6,5. Itu batas minimum kelulusan. Sampai di muka papan
pengumuman, dia langsung menyelinap di antara kerumum-
an. Karena kecemasan yang memuncak, susah dia menemu-
kan namanya di antara ratusan nama siswa. Berulang-ulang
mencoba, akhirnya dia lihat namanya, MARLENA.
Sejarah: 7
IPS: 7
PMP: 7
Pendidikan Jasmani: 7
Biologi: 6
Matematika: 5
Fisika: 5
Bahasa Inggris: 5
Bahasa Indonesia: 9,5
Rata-rata: 6,5
LULUS.
Dia bersorak dan melompat-lompat, matanya terbelalak
melihat nilai Bahasa Indonesia-nya yang fantastis, 9,5, hampir
sempurna 10. Tak pernah seumur hidupnya mendapat nilai
setinggi itu dan nyata-nyata nilai itu telah menyelamatkannya

