Page 64 - Ayah - Andrea Hirata
P. 64

Barang Antik















            SEJAK pagi Amiru mengharapkan hujan turun karena dia
            suka bunyi hujan, dia suka gemuruh sesekali menggelegar di
            antara bunyi kecil rintik-rintik. Bukankah sebuah komposisi
            musik yang dramatis?
                 Akhirnya, hujan turun, menghantam atap seng. Amiru
            memejamkan mata, lama, lambat laun dia mendengar sebu-
            ah irama. Dia tersenyum. Dia tersenyum karena ingin seperti

            ayahnya, yakni dapat menjadi senang karena hal-hal yang ke-
            cil. Seni menyenangi hal-hal yang biasa saja, begitu istilah ayahnya
            yang hanya tamat SMP itu. Amiru ingin menguasai seni itu
            sampai tingkat ayahnya telah menguasainya sehingga men-
            jadi orang yang dapat menertawakan kesusahan. Itulah ilmu
            tertinggi seni menyenangi hal-hal kecil. Itulah sabuk hitam-

            nya.
                 Maka, Amiru paham benar arti radio Phillip tua itu bagi
            ayahnya. Radio tak sekadar kotak elektronik yang pandai
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69