Page 66 - Ayah - Andrea Hirata
P. 66

Ayah ~ 53


            Amirza kesulitan mengatasi biaya sekolah, dan kali ini situasi

            gawat karena dia juga memerlukan biaya sebab istrinya harus
            dirawat di rumah sakit.
                 Istrinya dirawat di rumah sakit di kabupaten. Besar bia-
            yanya jauh dari kemampuan Amirza. Dengan panik dia men-
            jual apa pun yang bisa dijual termasuk sebidang tanah. Ha-

            sil penjualan itu dengan cepat habis. Dia masih perlu sedikit
            uang dan sedapat-dapatnya tak mau berutang. Amirza habis
            akal, tetapi kemudian dia teringat Syarif Miskin pernah me-
            ngatakan bahwa radio Phillip itu tergolong barang antik yang
            langka,  harganya mahal. Dengan berat hati Amirza mem-
            bungkus radio itu dengan taplak mejanya sekalian dan tergo-
            poh-gopoh ke ibu kota kabupaten untuk menggadaikannya.
                 Amiru tak tahu ayahnya telah menggadaikan radio itu.

            Pulang dari sekolah dia terkejut melihat radio itu tak ada lagi
            di tempatnya. Dari menggadaikan radio itu, Amirza  bisa
            membawa istrinya pulang setelah beberapa waktu dirawat di
            rumah sakit.
                 Malamnya Amiru mengintip ayahnya dari celah dinding

            papan kamar. Dia selalu melihat ayahnya mendengar radio,
            memutar-mutar tombol tuning, kini ayahnya hanya duduk ter-
            mangu di kursi rotan itu.
                 Malam beranjak, Amiru tak dapat tidur karena dia te-
            lah terbiasa mendengar bunyi radio itu sejak masih kecil. Tak
            pernah dia mengalami malam sesenyap dan sepahit malam
            itu.
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71