Page 68 - Ayah - Andrea Hirata
P. 68

Ayah ~ 55


                 “Di dunia ini hanya ada dua macam laki-laki, yang gagal

            dan yang sukses.” Ini teori Toharun.
                 “Delapan puluh persen laki-laki sukses, sisanya, tiga pu-
            luh persen, gagal. Nah, tak perlu kujelaskan lebih lanjut, kau
            tahu sendiri di mana kau berada.”
                 Sabari  berterima kasih atas wejangan dan nasihat ka-
            wan-kawan dekatnya itu. Dia sadar  bahwa sudah saatnya
            bersikap rasional soal Lena.
                 “Menyesal  aku  harus  bertengkar  dengan kalian  gara-
            gara Lena, gara-gara huruf S dan L. Maafkan aku, Boi.” Ke-

            empat sahabat itu bersalaman dengan takzim. Sabari terharu.
                 “Ah, apa jadinya aku ini tanpa kalian? Sahabat-Saha-
            bat Terbaikku, sehidup semati, sejak dari susuan, dalam susah
            dan senang, makan sepinggan tidur sebantal.”
                 Bersusah payah Ukun membujuk agar Sabari tak ma-
            cam pelem India. Namun, nasib berkata lain, di majalah din-
            ding kembali terpasang surat yang terketik rapi.


                 Untuk kau yang bernama S, dengan dua huruf  A
                 Usahlah jemu mengirimiku surat dan puisi
                 Puisimu adalah hiburan bagi sepiku di Kelumbi yang penuh de-
                 ngan orang-orang udik ini

                 Wahai S dengan dua huruf  A
                 Sudilah menerima maafku, karena aku belum sempat membalas
                 puisimu
                 Telah kucoba menulis puisi, namun rupanya hanyalah mereka yang
                 disayangi Tuhan yang mampu menulis puisi
                 Puisi-puisimu akan menjadi utang asmaraku untukmu
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73