Page 76 - Ayah - Andrea Hirata
P. 76
Ayah ~ 63
“Bagaimana cara membujuk awan, Ayah?”
“Nyanyikan puisi untuknya, namanya puisi merayu
awan.” Ayahnya bersenandung.
Wahai awan
Kalau bersedih
Jangan menangis
Janganlah turunkan hujan
Karena aku mau pulang
Untukmu awan
Kan kuterbangkan layang-layang ....
Sejak saat itu, setiap menjelang tidur, tak jemu-jemu Sa-
bari meminta ayahnya bercerita tentang keluarga langit dan
melantunkan nyanyian untuk merayu awan. Tak lama kemu-
dian Sabari kecil sudah bisa menyanyikan lagu itu. Awan sisik
Januari yang berarak-arak di atas rumah beratap rumbia itu,
diam menyimak seorang bocah bernyanyi untuknya.
Insyafi sering sakit. Penyebabnya antara lain usia tua. Dia per-
nah kena stroke ringan. Setelah itu, dia memakai kursi roda.
Sabari senang mengajak ayahnya jalan-jalan. Dia se-
nang mendorong kursi roda ayahnya keliling kampung, ke
pinggir padang bahkan sampai pasar, bantaran Sungai Leng-

