Page 156 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 156

tak terulang kehidupan pahit mereka. Kehidupan yang bahagia
               dalam kegetiran.
                      ‗‘Bisakah   kau   menyelamatkan   mereka          seperti
               keinginanmu pada semua wanita?‘‘
                      Kembali  aku  masuk  ke  dalam  otaknya  dan  kutemukan
               betapa keras ia berpikir.

                      Hari  ini  ia  belum  mendapatkan  pembeli  yang  dengan
               baik  hati  menukarkan  lembaran  uang  mereka  untuk
               barangbarangnya.  Ia  memikirkan  rumahnya.  Suami  yang  tak
               bisa  berkegiatan  jika  bukan  tidur  dengan  sangat  tidak
               nyenyak karena tumor yang berupa gondok mengganjal pada
               lehernya, anak-anaknya yang nanti akan lelah bermain playon
               dan merasakan kegelian pada perut-perut mereka yang tipis.

               Belum lagi lapar yang sedang menyerang perutnya karena ia
               lupa  kemarin  ia  belum  sempat  makan.  Otakku  pun  ikut
               berfikir tak apalah aku tak jajan hari ini. Aku akan membeli
               satu barang wanita itu.
                      Hingga  pada  akhirnya  ketika  pulang,  sosok  tua  nan
               renta  tersebut  memberikan  makanan  yang  hanya  satu  dan

               bukan  dua.  Ia  mengambil  piring  dan  membagi  makanannya
               menjadi dua. Ia berikan kepada tubuh yang berada di kasur
               serta  tubuh-tubuh  mungil  yang  kelihatan  tak  apa  walau  tak
               makan dua hari pun. Ia melupakan dirinya lagi. Dan akhirnya
               dua  hari  ia  tak  makan.  Ia  mencoba  melupakan  laparnya
               dengan  membuat  ijuk.  Seperti  kebiasaannya.  Karena  ijuk
               itulah yang nanti akan ditawarkannya ke pasar.




                                                         147

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161