Page 158 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 158

Untuk  semua  pendidik  di  negeri  ini,  tetaplah  ada  karena
                                  kaulah jantung negeri ini
                        Tanpamu kami semua hanya sebuah raga yang
                                            mati
                                 Aku mencintaimu guru kami


                       Diakhiri dengan tepuk tangan.
                      Pertama  kalinya  dalam  hidup  aku  merasa  seberharga
               ini.  Perasaan  yang  hebat.  Kembali  ku  pada  mimpi-mimpiku.
               Kembali ku pada kenangan pasar 10 tahun yang lalu. Perasaan
               luar  biasa  hingga  air  mata  tak  sadar  mengalir.  Anak-anak
               inilah impian-impian wanita tua nan renta itu. Anak-anak inilah
               wujud  jiwa  mereka.  Anak-anak  inilah  yang  setidaknya

               berkemungkinan kecil duduk pada tikar lusuh yang berjejer
               di plataran pasar. Lagi.





                            PEREMPUAN YANG INGIN
                            MEMBELI MASA LALU

                                        ▪ Nailus Salsabila


                     Perempuan  itu  ingin  membeli  masa  lalu.  Dibukanya
               toples uang di dalam lemarinya, masih belum cukup, pikirnya.

               Ia telah menjual apa saja yang bisa ia jual. Sudah lama sekali
                                                         149

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163