Page 188 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 188

Sebenarnya  malam  ini  aku  sedang  sibuk  mengoreksi
               tugas yang kemarin kuberikan kepada anak-anak. Akan tetapi,
               demi  membalas  raut  muka  penuh  harap  itu,  akhirnya  aku
               iyakan  keinginannya.  Di  kelas  Viktor  memang  sangat  suka
               mata pelajaran IPS, terutama yang menyangkut sejarah. Ini
               sudah  yang  kesekian  kalinya  ia  bertamu  ke  rumahku  hanya
               untuk  meminta  dibacakan  buku  baru  yang  ia  dapat.  Ia  tak

               bisa membaca. Lebih tepatnya kesulitan mengeja setiap kata.
               Viktor  menderita  disleksia.  Semacam  kelainan  karena
               ganguan  dari  susunan  saraf  pusat  sehingga  menyebabkan
               penderita  sulit  untuk  dapat  membaca  dan  berbicara.  Itu
               diagnosisku sementara, setelah selama ini mengamatinya lalu
               mengumpulkan  beberapa  sumber  yang  koheren  dengan  apa
               yang  dia  alami.  Ditambah  pengalaman  empiris  terhadap
               temanku yang mengidap disleksia dan memiliki ciri-ciri yang

               sama dengan Viktor membuatku semakin yakin.
                     Dulu  ketika  awal  mengajar,  aku  menganggap  Viktor
               siswa  yang  bodoh  karena  paling  susah  membaca.  Namun
               lambat  laun  kuketahui  dia  tidak  bodoh.  Malah  menurutku
               Viktorlah  yang  memiliki  wawasan  pengetahuan  paling  luas  di
               antara siswa yang lain. Aku menyukai muridku yang satu ini.

               Dia  memiliki  semangat  belajar  dan  rasa  ingin  tahu  yang
               sangat  tinggi  serta  paling  aktif  dalam  bertanya  di  kelas.
               Sayangnya  sampai  saat  ini  aku  belum  bisa  berbuat  apa-apa
               untuk  menyembuhkan  penyakit  disleksianya,  mengingat
               fasilitas medis di sini sangat terbatas.




                                                         179

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193