Page 15 - buku ajar gizi kulinari
P. 15

2.  Analisis Bahan Makanan: Mempelajari berbagai jenis bahan makanan, nilai gizi,

                      serta cara pemilihannya yang tepat untuk memastikan kualitas bahan makanan
                      yang akan digunakan.
                   3.  Teknik  Memasak:  Menguasai  berbagai  metode  memasak  yang  sehat,  seperti
                      merebus,      mengukus,      menumis,      dan    memanggang,        yang     dapat

                      mempertahankan nilai gizi makanan.
                   4.  Perencanaan Menu: Keterampilan dalam merencanakan menu yang seimbang,
                      menarik, dan memenuhi kebutuhan gizi untuk berbagai kelompok masyarakat.

                   5.  Pengolahan  Makanan:  Teknik  pengolahan  makanan  yang  memperhatikan
                      kesehatan  tanpa  mengurangi  rasa  dan  tekstur,  serta  pemahaman  tentang
                      pengganti bahan yang lebih sehat.

                   6.  Keamanan  Pangan:  Memahami  praktik  keamanan  makanan,  termasuk
                      penyimpanan yang tepat dan cara mencegah kontaminasi.
                   7.  Penyajian  dan  Estetika  Makanan:  Mempelajari  cara  menyajikan  makanan

                      dengan  tampilan  yang  menarik,  baik  dari  segi  warna,  tekstur,  dan  penataan
                      piring.
                   8.  Literasi  Pangan:  Pengetahuan  tentang  asal-usul  bahan  makanan,  pentingnya
                      keberlanjutan, serta dampak sosial dan lingkungan dari pilihan makanan.

                   9.  Edukasi  dan  Komunikasi:  Keterampilan  dalam  menyampaikan  informasi  gizi
                      kepada masyarakat agar bisa mengadopsi pola makan sehat.
                   10. Adaptasi Terhadap Kebutuhan Khusus: Menyesuaikan makanan untuk individu

                      dengan  kondisi  kesehatan  tertentu,  seperti  diabetes,  alergi  makanan,  atau
                      kebutuhan diet khusus.
                  Seseorang yang belajar gizi kuliner dengan menguasai aspek-aspek tersebut, dapat
                  menciptakan hidangan yang tidak hanya enak dan menarik, tetapi juga sehat dan

                  bergizi.

               C. Sejarah Perkembangan Gizi Kuliner

                        Sejarah gizi kuliner dimulai sejak zaman purba, terfokus pada pemanfaatan
                  makanan untuk mempertahankan kehidupan dan menyembuhkan penyakit. Pada
                  zaman  dahulu  manusia  memasak  dan  menyiapkan  makanan  dengan  cara

                  sederhana. Daging hewan hanya dibakar di atas api atau direbus agar lebih lunak,
                  sedangkan buah-buahan dikumpulkan dan dikupas. Selain itu, pada zaman dahulu
                  manusia  dapat  melakukan  proses  pengawetan  bahan  makanan  dengan  cara

                  pengasapan ataupun pengeringan.
                        Seiring  perkembangan  zaman  proses  penyiapan  makanan  makin  canggih.
                  Setelah masa berburu dan meramu, manusia mulai mengenal bercocok tanam dan

                  menemukan       berbagai     teknologi    untuk    memperoleh       bahan     makanan,


        6            Buku Ajar Gizi Kulinari
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20