Page 16 - buku ajar gizi kulinari
P. 16

memperpanjang umur simpan bahan makanan, dan mengolah makanan dengan

                  berbagai  cara.  Seiring  waktu,  ilmu  gizi  berkembang  dengan  pengaruh  budaya
                  kuliner yang berbeda, menghasilkan teknik memasak untuk menghasilkan hidangan
                  yang sehat, bergizi, dan menarik.
                        Makanan  Asia  (Asian  Food)  sebagai  sebutan  untuk  makanan  khas  negara-

                  negara  yang  terletak  di  Benua  Asia.  Makanan  Asia  umumnya  menggunakan
                  berbagai bumbu dan rempah-rempah tradisional dengan proses pembuatan yang
                  lebih lama dengan cara penyajian yang khas. Kuliner di Indonesia dipengaruhi oleh

                  sejarah  Negara,  budaya  daerah  setempat,  peradaban,  teknologi  dan  sebagainya.
                  Makanan Asia disebut juga makanan oriental yang tergolong dalam masakan yang
                  berasal dari negara kepulauan di Asia seperti Indonesia, Jepang, India, Cina, Pakistan

                  dan negara timur lainnya. Umumnya dihidangkan sebagai makanan pokok seperti
                  nasi, mie atau jagung sehingga mengandung lebih banyak karbohidrat daripada
                  protein hewani dan nabati.

                        Saat  ini  kemajuan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  berkembang  pesat
                  sehingga persiapan memasak serta pengawetan makanan juga berkembang cepat.
                  Dengan banyaknya penemuan mesin dan peralatan canggih, memasak dalam skala
                  industri  menjadi  lebih  efektif  dan  efisien.  Perkembangan  teknologi  juga

                  berpengaruh terhadap penyimpanan dan pengawetan bahan makanan. Pengaruh
                  tersebut  dibuktikan  dengan  ditemukannya  kulkas  dan  freezer  sebagai  teknologi
                  yang  mampu  memperpanjang  masa  simpan  bahan  makanan.  Adapun  contoh

                  teknologi  pengawetan  bahan  makanan,  yaitu  pengasapan,  pengasinan,  dan
                  pengeringan untuk menyimpan bahan makanan dalam jangka waktu lama.
                        Penyelenggaraan gizi kuliner dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas
                  hidup masyarakat melalui pola makan yang lebih baik. Perkembangan gizi kuliner di

                  Indonesia mengalami beberapa fase yang dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial,
                  ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Berikut adalah beberapa faktor penting dalam
                  perkembangan tersebut:

                   1.  Pengaruh  Budaya  dan  Tradisi:  Makanan  tradisional  Indonesia  telah
                      menggunakan bahan lokal yang kaya akan gizi, seperti beras, sayur-sayuran, dan
                      rempah-rempah. Kebudayaan lokal sangat memengaruhi pemilihan bahan dan
                      metode  memasak  yang  tidak  hanya  mempertimbangkan  rasa  tetapi  juga

                      kesehatan.
                   2.  Pengenalan Ilmu Gizi: sejak awal abad ke-20, dengan pengaruh kolonialisme
                      dan interaksi global, pengetahuan tentang gizi mulai diterapkan. Dokter dan

                      ilmuwan studi mengenai gizi mulai memberikan edukasi tentang pola makan
                      sehat.






                                                                 Konsep dan Pengantar Gizi Kuliner            7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21