Page 162 - buku ajar gizi kulinari
P. 162
3. Teknik Memasak dan Bahan
• Teknik Memasak: Makanan kontinental sering melibatkan teknik memasak
yang beragam seperti sautéeing, braising, dan roasting. Teknik-teknik ini
berakar dari tradisi kuliner Eropa yang telah berkembang selama berabad-
abad.
• Bahan-bahan: Penggunaan bahan-bahan lokal yang segar adalah ciri khas
masakan kontinental. Misalnya, penggunaan bawang putih, zaitun, dan
rempah-rempah di Mediterania, atau daging dan kentang di Eropa Utara.
4. Filosofi Kuliner
• Makanan sebagai Seni: Di banyak negara Eropa, makanan dianggap sebagai
bentuk seni, dengan penekanan pada penyajian dan rasa yang seimbang.
Filosofi kuliner ini mencakup perhatian terhadap detail dalam presentasi
makanan dan kombinasi rasa.
• Makanan sebagai Bagian dari Budaya: Makanan kontinental sering kali
terhubung dengan tradisi dan perayaan budaya. Hidangan tertentu mungkin
terkait dengan acara khusus atau kebiasaan regional.
5. Globalisasi dan Modernisasi
• Adaptasi Internasional: Makanan kontinental telah menyebar ke seluruh
dunia dan sering diadaptasi dengan bahan lokal dan preferensi regional. Ini
menghasilkan variasi global dari hidangan klasik Eropa.
• Tren Kuliner Modern: Inovasi dalam kuliner, seperti teknik memasak modern
dan fusion cuisine, juga mempengaruhi evolusi makanan kontinental.
B. Ciri Khas Menu Makanan Kontinental
1. Teknik Memasak:
o Roasting, Grilling, dan Baking: Teknik memasak ini sangat umum dalam
masakan kontinental, sering digunakan untuk memasak daging, ikan, dan
sayuran.
o Sautéing dan Braising: Teknik memasak dengan menggunakan panas tinggi
dan sedikit minyak, serta memasak lambat dalam cairan.
2. Bahan Utama:
o Daging: Daging sapi, domba, babi, dan unggas adalah bahan utama dalam
banyak hidangan kontinental.
o Sayuran: Sayuran seperti kentang, wortel, dan sayuran akar lainnya sering
digunakan.
o Produk Susu: Keju, krim, dan mentega sangat penting dalam banyak resep
kontinental, terutama dalam saus dan pencuci mulut.
Makanan Kontinental 153

