Page 163 - buku ajar gizi kulinari
P. 163
3. Saus dan Bumbu:
o Saus Berbasis Mentega dan Krim: Saus seperti béchamel, hollandaise, dan
beurre blanc sering digunakan untuk menambah kekayaan rasa.
o Herbal dan Rempah: Penggunaan herbal seperti thyme, rosemary, dan basil
memberikan aroma dan rasa khas.
4. Penyajian dan Presentasi:
o Elegan dan Terstruktur: Hidangan kontinental sering disajikan dengan
tampilan yang elegan, dengan perhatian pada presentasi yang indah dan
terorganisir.
o Multi-Course Meal: Menu kontinental sering disajikan dalam beberapa
tahapan, termasuk hidangan pembuka, hidangan utama, dan pencuci mulut.
5. Pengaruh Sejarah dan Budaya:
o Menu makanan kontinental banyak dipengaruhi oleh tradisi kuliner Eropa
yang kaya, termasuk warisan dari era kerajaan dan bangsawan Eropa, yang
mengedepankan keanggunan dan kehalusan dalam hidangan mereka.
C. Komponen Utama dalam Menu Makanan Kontinental
1. Main Course (Hidangan Utama):
Berupa hidangan yang menjadi pusat dari suatu makanan, seperti steak, pasta,
atau roast chicken.
2. Dessert (Pencuci Mulut):
Hidangan penutup yang biasanya manis, seperti kue, pastry, atau puding.
3. Beverage (Minuman):
Minuman yang melengkapi hidangan, termasuk wine, kopi, dan teh.
D. Appetizer
1. Pengertian
Appetizer, atau hidangan pembuka, adalah makanan ringan yang disajikan
sebelum hidangan utama untuk merangsang nafsu makan. Dalam menu makanan
kontinental, appetizer memiliki peran penting dalam membangun selera makan,
mempersiapkan lidah untuk hidangan yang lebih berat, dan memberikan kesan
pertama tentang kualitas hidangan yang akan disajikan.
2. Jenis-Jenis Appetizer
a. Cold Appetizer (Appetizer Dingin)
• Salad: Salah satu contoh yang paling umum, seperti Caesar salad, Caprese
salad (Italia), atau Nicoise salad (Perancis).
• Canapé: Potongan kecil roti atau cracker yang di atasnya diberi topping
seperti keju, daging, atau sayuran. Contoh: Smoked salmon canapé.
154 Buku Ajar Gizi Kulinari

