Page 52 - MODUL 4 PERANCANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF
P. 52

39







                  Berdasarkan contoh tersebut, unsur STEAM pada komponen RPP tersebut telah tertulis secara

            eksplisit  dan  jelas.  Contoh  tersebut  sekaligus  menggambarkan  jenis  pendekatan  STEAM  yang

            tertanam  (embedded).  Hal  ini  terlihat  dari  penekanan  materi  pelajaran  sejarah  sebagai  ilmu
            pengetahuan atau menjadi bidang utama dibanding unsur STEAM lainnya. Menurut Permendikbud

            No.22 Tahun 2016, disebutkan bahwa materi pembelajaran harus memuat fakta, konsep, prinsip,

            dan  prosedur  yang  relevan,  dan  ditulis  dalam  bentuk  butir-butir  sesuai  dengan  rumusan  IPK
            (Indikator Pencapaian Kompetensi).


            3)    Menentukan model dan metode pembelajaran

                  Model-model pembelajaran yang cocok untuk pendekatan pembelajaran STEAM antara lain:
            pembelajaran  berbasis  inkuiri  (inquiry-based  learning);  pembelajaran  berbasis  penemuan

            (discovery  based  learning),  pembelajaran  berbasis  masalah  (problem  based  learning)  dan
            pembelajaran berbasis proyek (project based learning) (Musfiqon dan Nurdyansyah, 2015).

                  Selanjutnya  Zuhri  (2019)  merinci  beberapa  contoh  model  pembelajaran  beserta  sintaknya

            yang dapat diterapkan dalam RPP berbasis pendekatan STEAM, yaitu:
            Tabel 21. Contoh Model Project-Based Learning (PjBL) – (Lucas)

                        Langkah-langkah
              No.                                                        Penjelasan
                          Pembelajaran
              1.   Start With the Essential     Penentuan Pertanyaan Mendasar
                   Question                     Peserta didik diberikan beberapa pertanyaan terkait masalah yang
                                                ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
              2.   Design a Plan for the Project   Mendesain Perencanaan Proyek
                                                Dalam perencanaan mendesain sebuah proyek, peserta didik diajak
                                                untuk  membahasnya  secara  berkelompok:  cara  membuat,  bahan
                                                dan alat, dan sebagainya.
              3.   Create a Schedule            Menyusun Jadwal
                                                Peserta  didik  menyusun  jadwal  start  and  finish,  kapan  sebuah
                                                proyek  akan  dimulai,  kegiatan  setiap  hari,  dan  yang  terpenting
                                                kapan proyek tersebut dapat selesai sesuai dengan perencanaan.
              4.   Monitor the Students and the   Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
                   Progress of the Project      Guru menjadi mentor dalam  mengawal  peserta didik pada setiap
                                                tahapan       pelaksanaan     proyek       yang      mereka
                                                selesaikan,   guru   juga   menjadi   fasilitator   mendorong
                                                semua peserta didik agar aktif dalam proyek tersebut.
              5.   Assess the Outcome           Menguji Hasil
                                                Mengukur sejauh mana ketercapaian pembelajaran melalui proyek
                                                yang dihasilkan peserta didik.
              6.   Evaluate the Experience      Mengevaluasi Pengalaman
                                                Merefleksikan  pengalaman  para  peserta  didik  dalam  proses
                                                penyelesaian  sebuah  proyek  dan  menemukan  sebuah  terobosan
                                                baru untuk membuat sebuah inovasi yang lebih baik dan efisien.
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57