Page 63 - MODUL 4 PERANCANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF
P. 63

50






            menjadi  fokus  penilaiannya.  Mata  pelajaran  atau  bidang  lain  seperti  teknologi,  teknik,  seni,  dan

            matematika  tidak  perlu  disiapkan  rencana  penilaiannya.  Sekali  lagi,  teknik,  instrumen,  maupun

            tahapan penilaiannya sama saja sebagaimana proses penilaian pembelajaran berbasis mata pelajaran
            atau  kurikulum  secara  terpisah.  Sehingga  dapat  dikatakan  bahwa  rancangan  pembelajaran  yang

            menerapkan pendekatan STEAM dengan pola tertanam lebih cocok untuk diterapkan pada jenjang
            pendidikan  sekolah  menengah    pertama  (SMP)  dan  sekolah  menengah  atas  (SMA)  karena  lebih

            banyak menerapkan pola kurikulum secara terpisah berdasarkan mata pelajaran. Adapun penilaian
            pembelajaran  yang  menerapkan  pendekatan  STEAM  dengan  pola  terpadu  maka  semua  mata

            pelajaran yang terintegrasi dalam satu tema perlu dinilai pada semua aspeknya, baik spiritual, sosial,

            pengetahuan,  maupun  keterampilannya.  Dalam  konteks  STEAM,  termasuk  mata  pelajaran  atau
            bidang  ilmu  pengetahuan,  teknologi,  teknik,  seni,  dan  matematika.  Teknik,  instrument,  maupun

            tahapan  penilaiannya  sama  sebagaimana  proses  penilaian  pembelajaran  tematik.  Sehingga  dapat

            dikatakan  bahwa  rancangan  pembelajaran  yang  menerapkan  pendekatan  STEAM  dengan  pola
            terpadu lebih cocok untuk diterapkan pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan PAUD.


            7)    Menyusun kegiatan tindak lanjut
                  kegiatan tindak lanjut berisikan kegiatan yang akan dilakukan apabila peserta didik berhasil

            atau belum berhasil mencapai tujuan pembelajaran setelah dilaksanakannya penilaian atau evaluasi.

            Untuk itu, penyusunan kegiatan tindak lanjut dalam RPP yang menerapkan pendekatan STEAM ini
            sangat bergantung dari kegiatan penilaian pembelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya. Adapun

            kegiatan  tindak  lanjut  dalam  konteks  ini  sama  saja  dengan  kegiatan  tindak  lanjut  lainnya,  yaitu
            berupa kegiatan remedial dan kegiatan pengayaan. Contohnya sebagai berikut.

            a)    Remedial

                       Jika  ada  peserta  didik  yang  belum  tuntas  dalam  memahami  materi  guru  memberikan
                        materi ulang tentang materi sebelumnya.

                       Guru  memberikan  remedial  untuk  peserta  didik  yang  belum  tuntas  ada  soal  evaluasi
                        sebelumnya.

            b)    Pengayaan

                       Jika  ada  peserta  didik  yang  sudah  tuntas  dalam  memahami  materi  guru  memberikan
                        materi dan atau tambahan.
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68