Page 136 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 136
128 | Islamic Theology
mengungkapkan sesuatu yang saling berdekatan, merapat, dan
saling-silang”.
Aku (Ibnul Jawzi) katakan: “Pemahaman yang benar dari
hadits ini tidak lepas dari dua kemungkinan makna.
Pertama; Bisa jadi yang dimaksud adalah bahwa Allah
memelihara dan menjaga tali rahim (tali persaudaraan); sehingga
Allah mencurahkan rahmat-Nya bagi orang yang menjaga tali
persaudaraan dan memutuskan rahmat-Nya dari orang yang
memutuskan tali persaudaraan tersebut. Allah memberikan bagi
rahim segala haknya; sehingga setiap orang manusia dituntut untuk
selalu menjaga hak-hak kekerabatan dengan sanak familinya, dan
lebih memperhatikan mereka di banding terhadap orang-orang yang
bukan familinya.
Ke dua; bisa jadi yang dimaksud adalah bahwa kata “مخع”
diambil dari huruf-huruf kata “ًمخع”, dengan ini seakan Rasulullah
hendak menekankan bahwa kekerabatan adalah sesuatu yang harus
dijunjung tinggi. Pemahaman ke dua ini dikuatkan dengan hadits
lainnya dari sahabat Abdurrahman ibn Auf bahwa Rasulullah
bersabda:
َ
ّ ْ ُ َ َ ْ ُ
ْ
ْ ً
،ي م ِ ؾا ً ْ م ا م ؾا ا َ َ ذ ل ه ْ ُ ُ ُ ٗ خ ه و ق ٣ ٣ ٢ ا َ َ ّ َ َ َ َ ْ ُ َ َ ذ غلا ز ل ٣ ًم خ و ا َ هأ )لُ٢( َ
غلا ا
مخ
ِ
َ َ
ْ
َ ْ َ َ َ َ َ ُ ُ َ َ ْ
ٞ م ً و ن ل ه
ن ل خ ه و م ً ٢ ُ ٗ ه
[Maknanya: “Allah berfirman: “Aku adalah ar-Rahmân
(Yang maha pengasih bagi seluruh makhluk), Aku telah
menciptakan rahim dan Aku ambilkan penamaannya
dari nama-Ku (artinya kemiripan dadri segi lafazh saja),
siapa yang selalu menjalin tali rahim (tali persaudaraan)
maka akan Aku curahkan rahmat-Ku baginya, dan siapa
yang memutuskan tali rahim maka akan Aku putuskan
curahan rahmat-Ku darinya”].