Page 78 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 78
70 | Islamic Theology
ُ َ
ّ َ
ثاى م ؿلا ف ي ِ م ا ذ ِ َ ْ ٞ ٗ ل م َ ِ ب ح ن ز ض َ ،ي َ َ َ ْ َ َ ْ ب غ ص ه ا ث َ َ ْ ُ َ ْ ٞ ى ح ض َ ْ ِ ِ ٦ خ ٟ ي ، َ
ى عبمأ و َ ْ
[Hadits ini tidak boleh dijadikan dalil, makna literalnya
tidak boleh kita ambil, mengatakan: “Aku melihat
Tuhanku dalam bentuk yang sangat indah. Dia berkata:
Dalam masalah apakah berselisih oleh al-Mala„ al-A„la
(para malaikat) wahai Muhammad? Aku berkata:
Engkau lebih mengetahui wahai Tuhanku. Maka
kemudian Dia meletakan telapak tangan-Nya pada
pundakku hingga aku merasakan sejuknya di antara
dadaku, maka aku mengetahui apa yang ada di seluruh
langit dan bumi”].
Al-Imâm Ahmad bin Hanbal: “Asal hadits ini dan seluruh jalan
periwayatannya mudltharib [artinya redaksi dan jalur sanadnya
sangat banyak yang satu sama lainnya saling berbeda; menyebabkan
].
hadits ini tidak bisa dibenarkan; termasuk kategori hadits dla„îf
Dalam riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah bersabda:
َ
َ
ُ ْ َ
ْ َ
لأ َ ْ تهإا م ِ ُ م ً س خ ه ْ َ َ ْ َ ٞ :٫ا ٣ٞ ى ع ،ة ن ً ؿ خأ ِ ف ي ٍ ثآ وا ي ِ جأ )لُ٢(
ِ
َ ّ ُ َ ْ َ َ
ُ ُ
َ َ ث ب غ ص ه ا ح ض ىٞ ،يٟ ِ ٟ ه ب ح ن ٦ خ ٦ ٘ ي ىٞ ، ع ي صأ لا : ذل ٣ٞ ؟ى ل َ ٖبمأ
َ َ
ْ ْ
ْ
َ َ ْ ُ َ ْ
ْ َ ْ ُ ُ َ ْ َ ّ ِ ْ ُ ُ َ َ َ َ ْ َ َ ْ
ِ لأ ن ي ٖ ى ه ٍ ءى ٌ ؿ ٗ غ ٞ ذ ٧ ل ش ٞ ،يَ ب ح ن ز ض
[Makna literal riwayat ini tidak boleh kita ambil,
mengatakan seperti pemahaman yang senada dengan
riwayat sebelumnya di atas; seakan Allah sebagai
bentuk, memiliki telapak tangan yang sejuk, dan bahwa
Allah bersentuhan]
Sementara dalam hadits riwayat Tsauban berkata: Suatu
ketika Rasulullah keluar setelah shalat subuh, beliau bersabda:
ّ َ
َ
َ
ْ َ
ّ ّ
ُ ْ َ
َ ُ َ ّ
ض د م م ا ً :ي ِ ٫ا ل َ ٣ٞ ،ة ى ع ن ً ؿ خأ ي ف ت لُ للا ي وا جأ ي َ ع ب نئ )لُ٢(
ِ
ِ
َ ْ
َ
َ
ْ َ َ ْ َ
ُ
ْ
ْ ُ َ َ ّ
ٟ ه ب ح ن ٦ ٘ ي ى َ َ َ ّ ُ َ ْ َ ٞ ، ب ل م ً ع ا ٖأ لا : ذل٢ ؟ ل ى ٖبمأ لأ م تهإا ُ ِ م ً س خ ه ُٞ