Page 206 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 206

204  |  Membela Kedua Orang Tua Rasulullah

                    Kemudian dari pada itu, seandainya benar kedua orang tua
            Rasulullah bukan termasuk orang-orang Islam namun demikian jelas
            keduanya  termasuk  Ahlul  Fatrah;  yaitu  orang-orang  yang  tidak
            sampai  kepada  mereka  dakwah  para  nabi  terdahulu,  mereka  tidak
            akan  disiksa  di  akhirat  kelak,  Allah  berfirman:  “Dan  tidaklah  Kami
            (Allah)  menyiksa  sehingga  Kami  mengutus  seorang  Rasul”.  (QS.  Al-
            Isra:  15).  Di  atas  keyakinan  inilah  mayoritas  ulama  Ahlussunnah;
            Asya’irah dan lainnya.

            Menanggapi Tulisan Syekh Mulla Ali al-Qari
                    Ada  catatan  Syekh  Mulla  Ali  al-Qari,  berisi  faham  berbeda
            dari pendapat mayoritas ulama Ahlussunnah. Dalam Syarh al-Fiqh al-
            Akbar  menuliskan  bahwa  kedua  orang  tua  Rasulullah  meninggal
            dalam  keadaan  kafir,  dan  bertempat  di  dalam  neraka,  bahkan  ada
            risalah  khusus,  --yang  dinyatakan  sebagai  karya  Mulla  Ali  al-Qari--
            yang dicetak dengan judul “Adillah Mu’taqad al-Imam Abi Hanifah Fi
            Abawayn-Nabi”.  Ironisnya,  “catatan”  ini  menjadi  “rujukan  utama”
            bagi orang-orang wahabi para pencinta Ibn Taimiyah setelah mereka
            “menelan  mentah-mentah”  hadits  riwayat  imam  Muslim.
            Hasbunallah.  Tentu  kita  harus  mendudukan  masalah  ini  secara
            proporsional  dan  dengan  hati  yang  bersih.  Berikut  ini  penulis
            terjemahkan  bahasan  al-Muhaddits  Muhammad  Arabi  at-Tabban
            dari kitab karya beliau berjudul Bara’ah al-Asy’ariyyin Min Aqa-id al-
            Mukhalifin:

                    “Dalam  hadits  yang  diriwayatkan  oleh  imam  Ahmad  ibn
            Hanbal  dalam  kitab  Musnad,  dan  at-Tirmidzi,  dari  al-Mughirah
            dengan sanad hasan bahwa Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian
            mencaci-maki  orang-orang  yang  telah  meninggal  sehingga  kalian
            akan  menyakiti  orang-orang  yang  masih  hidup  [dari  kerabat
            mereka]”. Dalam pada ini Mulla Ali al-Qari telah menyimpang dengan
            penyimpangan  yang  buruk,  ia  menulis  risalah  berisi  pengkafiran
            terhadap kedua  orang  tua  Rasulullah. Lalu, kaum Taimiyyun (kaum
            Wahhabi;  para  pecinta  Ibn  Taimiyah)  merasa  tidak  cukup  hanya
            berkeyakinan  bahwa  kedua  orang  tua  Rasulullah  termasuk  orang-
            orang kafir, untuk itu maka mereka mencetak [dan membagi-bagikan
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211