Page 207 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 207

Membela Kedua Orang Tua Rasulullah  |  205
            secara  gratis]  tulisan  Mulla  Ali  al-Qari  ini.  Seakan-akan  pendapat
            Mulla Ali al-Qari yang menyempal dari pendapat mayorits umat Islam
            itu  laksana  “wahyu”  yang turun  dari  Allah bagi mereka.  Bagi  kaum
            Wahhabi,  seakan  tidak  sempurna  iman  seorang  yang  mengaku
            muslim  kecuali  dengan  jalan  mencetak  risalah  tersebut.  Bahkan,
            seakan  dalam  pandangan  mereka,  tidak  sempurna  iman  seseorang
            kecuali  dengan  jalan  mencaci-maki  dan  menghinakan  kedua  orang
            tua  Rasulullah  dengan  mengatakan  bahwa  keduanya  adalah  orang
            kafir. [Na’udzu billah].

                    Syekh Musthafa al-Hamami telah bercerita kepadaku bahwa
            kaum  Taimiyyun  (Wahhabiyyah)  telah  melarang  masuk  kitab  karya
            beliau yang berjudul an-Nahdlah al-Ishlahiyyah ke wilayah kekuasaan
            mereka,  karena  kitab  tersebut  berisi  bantahan  terhadap  pendapat
            Mulla Ali al-Qari yang mengatakan bahwa kedua orang tua Rasulullah
            berada di neraka; di mana Mulla Ali al-Qari menyebutkan, [--padahal
            ini  tidak  benar--]  bahwa  itu  adalah  pendapat  Imam  Abu  Hanifah.
            Maka kemudian Syekh Musthafa mendatangi pimpinan hakim kaum
            Taimiyyun  tersebut,  beliau  berkata  kepadanya:  “Mengapa  kalian
            melarang  masuk  kitabku  an-Nahdlah  al-Ishlahiyyah,  padahal  di
            dalamnya  tidak  ada  apapun  kecuali  untuk  tujuan  memperbaiki
            kekeliruan?!”.

                    Pemuka Wahhabi tersebut berkata: “Apa madzhab-mu?”.

                    Syekh al-Hamami berkata: “Madzhabku Hanafi”.

                    Pemuka  Wahhabi:  “Lihat,  Mulla  Ali  al-Qari,  seorang  yang
            bermadzhab Hanafi menulis risalah menjelaskan bahwa kedua orang
            tua  Rasulullah  tidak  selamat  [dalam  neraka],  dan  ia  mengatakan
            bahwa itu ada dalam al-Fiqh al-Akbar karya imam kalian”.

                    Syekh  al-Hamami:  “Mulla  Ali  al-Qari  bukan  manusia  yang
            terpelihara  dari  segala  kesalahan.  Kemudian  masalah  ini  bukan
            bagian  dari  pokok  agama yang  wajib  diketahui oleh setiap  muslim,
            juga  tidak  ada  dalam  al-Fiqh  al-Akbar  menyebutkan  bahwa  kedua
            orang tua Rasulullah kafir. Sungguh penisbatan statemen itu kepada
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212